BBM Satu Harga Rambah Musi Banyuasin, Gorontalo Utara, Jayawijaya, dan Tolikara

Pertamina terus berupaya mewujudkan BBM Satu Harga ke berbagai wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). Pada awal September 2018, Pertamina melaksanakan penugasan dari pemerintah tersebut di Musi Banyuasin Sumatera Selatan, Gorontalo Utara, serta Jayawijaya dan Tolikara Papua.

MUSI BANYUASIN
Di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Pertamina kembali memfasilitasi berdirinya lembaga penyalur BBM Satu Harga. Sebelumnya, masyarakat Desa Sukajadi Kecamatan Lalan, Musi Banyuasin harus menempuh jarak 55 km menuju SPBU terdekat untuk mendapatkan BBM.

Lembaga Penyalur SPBU Kompak 26.307.29 ini diresmikan oleh Kepala Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas Asa Fanshurullah bersama dengan Pjs. General Manager Marketing Operation Region (MOR) II Sumbagsel Hendrix Eko V, pada (7/9/2018). 

Hendrix mengungkapkan proses distribusi BBM ke SPBU Kompak ini tidaklah mudah karena harus menggunakan drum yang diangkut dengan tongkang yang disuplai dari Terminal BBM Kertapati Palembang.

“Pengirimannya pun membutuhkan waktu yang cukup lama, setidaknya 20 jam dari TBBM Kertapati menuju dermaga di Desa Sukajadi, Kecamatan Lalan. Kondisi cuaca dan pasang surut sungai juga menjadi pertimbangan kami, karena aspek keselamatan tetap menjadi prioritas,” ungkap Hendrix.

SPBU Kompak 26.307.29 di Desa Sukajadi, Kecamatan Lalan ini menjadi peresmian Program BBM Satu Harga yang kedua di wilayah Sumbagsel setelah sebelumnya pada tahun di 2017 diresmikan lembaga penyalur di  Desa Malakoni, Pulau Enggano. 

GORONTALO UTARA
Setelah puluhan tahun masyarakat di Kecamatan Tolinggula, Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo  harus menempuh jarak 130 km untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) di SPBU terdekat, mulai (6/9/2018) hal tersebut tidak perlu dilakukan lagi. Pasalnya, Marketing Branch Manager Suluttenggo (Sulawesi Utara, Tenggara dan Gorontalo) Daniel Alhabsy bersama Anggota Komite BPH Migas Muhammad Ibnu Fajar dan Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin meresmikan SPBU Kompak 76.965.01 Tolinggula.

“Dengan hadirnya SPBU Kompak BBM Satu Harga ini, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan bahan bakar dengan harga yang sama dengan wilayah lainnya yakni Premium Rp 6.450 per liter dan Solar subsidi Rp 5.150 per liter. Sebelumnya, seringkali masyarakat Tolinggula terpaksa harus membeli BBM di pengecer seharga Rp 10.000/liter untuk Premium dan Rp 20.000/liter untuk Solar,” ungkap Daniel.

Pasokan untuk BBM Penugasan Premium yang disalurkan di SPBU Kompak ini sebesar 50 KL per bulan dan BBM subisidi Solar sebesar 25 KL per bulan. Seluruh BBM disuplai dari Terminal BBM Gorontalo menggunakan mobil tangki BBM sejauh 180 Km. BBM di wilayah Tolinggula digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan transportasi darat, nelayan, pertanian dan perkebunan, serta untuk transportasi laut. 

Tidak hanya itu,  kehadiran SPBU Kompak BBM 1 Harga di Jalan Trans Sulawesi Gorontalo - Buol, Desa Tolite Jaya, Kecamatan Tolinggula, Kabupaten Gorontalo Utara  ini diharapkan dapat semakin menghidupkan jalur Trans Sulawesi Gorontalo - Buol.

JAYAWIJAYA DAN TOLIKARA
Di Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Tolikara, Papua, Pertamina bersama dengan Kementerian ESDM  juga meresmikan SPBU Kompak 86.995.16 Wamena, Jayawijaya dan SPBU Kompak 86.995.17 Bokondini,  Tolikara, pada (8/9/2018).  Peresmian dilakukan oleh Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM, Yuli Rachwati, Unit Manager Communication & CSR MOR VIII Eko Kristiawan, Bupati Jayawijaya, dan Staf Ahli Bupati Tolikara. 

Eko mengatakan supply point SPBU Wamena dan Bokondini berasal dari TBBM Jayapura yang disalurkan menggunakan moda transportasi udara yang ditempuh selama 1 jam ke Wamena dan 3 jam ke Tolikara. SPBU Kompak Wamena mendapatkan alokasi sebesar 60 KL per bulan dengan rincian 15 KL Solar dan 45 KL Premium. Sedangkan SPBU Bokondini 85 KL mendapatkan alokasi 10 KL Solar dan 65 KL Premium. 

“SPBU Kompak ini diharapkan bisa bermanfaat untuk masyarakat agar tidak kesulitan mendapatkan BBM di Wamena dan Tolikara,” pungkas Eko.

Seperti diketahui, sesuai dengan Permen ESDM No.136 Tahun 2016 tentang Percepatan Pemberlakuan Satu Harga JBT dan JBKP Secara Nasional, Pertamina ditargetkan mendirikan lembaga penyalur di 150 titik di seluruh Indonesia selama 3 tahun dari 2017 – 2019. Pada tahun 2017, Pertamina sudah merampungkan pendirian SPBU Kompak di  54 lokasi sesuai target. Untuk tahun 2018, Pertamina ditargetkan  mendirikan SPBU Kompak di  67 lokasi dan 29 lokasi pada tahun 2019.  Premium dan Solar yang dijual di SPBU tersebut sama dengan harga yang dijual di provinsi lainnya di seluruh Indonesia.•MOR II/MOR VII/MOR VIII

Share this post