JAKARTA – Saat ini, Indonesia menjadi salah satu negara di dunia dengan tingkat penularan COVID-19 yang tinggi. Oleh karena itu, Pemerintah menetapkan aturan agar seluruh masyarakat memakai masker jika berada di luar rumah dan menjaga jarak 1,5—2 meter dengan lawan bicara.
Lalu, bagaimana cara menggunakan masker yang benar sehingga efektif mencegah penularan COVID-19?
Menurut Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K), orang yang memiliki gejala flu atau influenza seperti batuk, bersin, hidung berair, demam, dan nyeri tenggorokan, serta tenaga medis di fasilitas layanan kesehatan sebaiknya menggunakan masker bedah.
Untuk menggunakannya, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah merilis cara pakai masker bedah yang benar menurut World Health Organization (WHO). Pertama, masker dipasang dengan menutupi mulut, hidung dan dagu. Kedua, tekan bagian atas masker supaya mengikuti bentuk hidung anda, dan tarik ke belakang di bagian bawah dagu.
“Menggunakan masker tidak boleh asal-asalan. Tidak boleh terbalik. Jika menggunakan masker bedah, bagian yang berwarna di luar dan yang putih di bagian dalam. Rapatkan bagian atas masker dengan cara menekan di bagian atas hidung. Masker tidak boleh dinaikkan atau diturunkan kembali. Yang penting adalah tidak boleh menyentuh bagian luar masker.
Jika dirasa sudah basah atau kotor, segera buang dan ganti dengan yang baru,” ujar Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSPP Wiwi Handayani, S.Kep.Ners.
Wiwi menegaskan, setelah digunakan, lepas masker bedah dengan hanya memegang talinya dan langsung buang ke tempat sampah. Cuci tangan pakai sabun setelah membuang masker.
Menurut Wiwi, masker bedah yang sudah basah tidak akan berfungsi lagi karena sudah dianggap rusak.
“Ketika masker bedah sudah basah segera dibuang dengan memegang tali masker bukan memegang bagian depan masker. Tidak boleh meletakkan masker bekas di sembarang tempat karena virus yang ada di masker dapat menulari orang lain jika ia memegangnya. Jadi segera masukkan ke tempat sampah,” tambahnya.
Lalu, bagaimana cara penggunaan masker kain yang benar? Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K) mengungkapkan, masker kain hanya boleh digunakan secara berulang oleh orang yang sehat. “Namun setiap selesai dipakai sekali, harus segera dicuci dengan menggunakan sabun atau deterjen sebelum digunakan kembali,” jelasnya.
Walaupun kemampuan filtrasi masker bedah lebih tinggi tiga kali lipat dibandingkan masker kain, penggunaan masker kain lebih baik dibandingkan tidak menggunakan sama sekali.*IDK