JAKARTA - Ida (47), salah satu penderita kanker tiroid sangat senang ketika mendapat info Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) menggelar acara Simposium Awam Penanganan Terkini Kanker Tiroid, di Gedung Graha Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (9/2/2019). Baginya, acara ini tak sekadar memberikan edukasi tentang kanker tiroid, tapi juga wadah untuk berbagi pengalaman baik dari pasien maupun keluarga pasien yang terserang penyakit tersebut.
"Acara ini sangat bagus ya untuk meningkatkan pengetahuan bagi gangguan tiroid. Untuk kita lebih aware terhadap gangguan tiroid. Karena masih banyak masyarakat yang belum tahu bagaimana fungsi tiroid dan deteksi dini penyakit ini," ungkapnya.
Menurut Ida, kanker tiroid tidaklah seseram yang disangkakan banyak orang. Menurutnya, kanker tiroid bisa 'dikendalikan' oleh penderitanya dengan cara mengikuti rangkaian proses pengobatan sehingga meningkatkan angka bertahan hidup penderitanya.
"Saya sudah menjalani kanker tiroid ini 20 tahun. Saya juga ingin berbagi dengan teman-teman. Karena jika diketahui lebih dini dan kita lebih aware, itu kita bisa survive lebih lama," bebernya.
Tidak hanya rutin melakukan pengobatan, menurut Ida, gaya hidup sehat dan seimbang juga ikut memberikan kontribusi untuk kesembuhan dan bangkit dari penyakit ini.
"Yang pasti kita tidak boleh stres, pikiran kita harus positif," kata Ida.
Terpisah, Spesialis Kedokteran Nuklir RSPP, dr. Ryna Zahrotul Martiana menuturkan hingga saat ini belum ditemukan bagaimana cara untuk terhindar dari penyakit kanker tiroid. Namun tak ada salahnya jika seseorang mencegahnya dengan cara menerapkan pola hidup sehat, terlebih bagi mereka yang memiliki genetik penyakit tertentu.
"Kanker tiroid adalah kanker ataupun keganasan yang tetap bersifat jinak. Jadi tetap semangat menjalani kehidupan agar kanker tiroid pertumbuhannya tidak terlalu cepat. Aktivitas saja seperti biasa," tutup dr. Ryna.*STK/ft.KUN