Anggota Komite Pemantau Investasi dan Managemen Risiko Pertamina Rizal Bambang Prasetijo menjadi narasumber dalam acara Market Insight Outlook : Global Financial Market Volatilities yang berlangsung di Executive Lounge Grha Pertamina, Rabu (12/10/2022).

Berikan Gambaran Volatilitas Financial Market Global, Pertamina Gelar Market Insight Outlook

JAKARTA -- Direktorat Keuangan Pertamina melaksanakan kegiatan Market Insight Outlook bertajuk Global Financial Market Volatilities di Executive Lounge, Grha Pertamina Jakarta, pada (12/10/2022). Acara dibuka oleh Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini.

Kegiatan yang diikuti oleh jajaran Senior Vice President dan Vice President di lingkungan Direktorat Keuangan serta Direktur Utama dan Direktur Keuangan Subholding Pertamina Group ini menghadirkan Anggota Komite Pemantau Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina (Persero) Rizal Bambang Prasetijo sebagai pembicara utama dan SVP Corporate Finance Pertamina Bagus Agung Rahadiansyah sebagai moderator.

Direktur Keuangan Emma Sri Martini berharap kegiatan ini bisa memberikan insight tentang bagaimana outlook ekonomi ke depan.

"Dalam kegiatan ini kita melakukan sharing session dengan narasumber, untuk mendapatkan gambaran tentang perkembangan ekonomi ke depan dan waktunya sangat tepat karena saat ini kita juga sedang menyusun RKAP untuk tahun 2023," ujarnya.

Emma mengingatkan agar perwira Pertamina harus waspada karena perkembangan ekonomi global semakin dinamis, semua komoditi masih volatile. "Kita juga harus melihat indikator terkait funding plan dan volatility kurs currency karena hal tersebut merupakan dua parameter utama yang sangat mempengaruhi kinerja keuangan kita ke depan," tambahnya.

Emma berharap seluruh jajaran keuangan Pertamina Group dapat mengantisipasi era yang semakin menantang ini dengan melakukan analisis dan strategi bisnis yang tepat.

Hal senada diungkapkan SVP Corporate Finance Bagus Agung Rahadiansyah. "Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi terkini mengenai pasar global. Karena ke depannya, setiap subholding sudah harus memiliki ownership dan kontrol atas risiko pasar yang mereka miliki," jelas Bagus.

Sementara itu, Rizal Bambang Prasetijo memaparkan, pada dasarnya ketidakpastian pasar (market volatilities) masih berlanjut hingga semester pertama 2023 mendatang. Menurutnya, tantangan terbesar adalah fluktuasi suku bunga dan ketersediaan pendanaan dalam mata uang asing.

"Ini merupakan tantangan buat Pertamina. Namun saya optimistis tantangan tersebut bisa diatasi oleh Pertamina karena dalam sharing session para peserta sudah memiliki berbagai macam strategi untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut," katanya.

Rizal juga mengapresiasi para peserta yang merupakan pemangku jabatan di Direktorat Keuangan Pertamina Group sangat waspada dan memiliki langkah antisipatif untuk menghadapi tantangan ke depan.

Direktur Keuangan PGN, Fadjar Harianto Widodo sebagai salah satu peserta sangat senang mendapatkan banyak gambaran tentang dinamika global financial market ke depan. Ia berharap, sesi sharing session seperti ini dapat diadakan kembali karena bisa memberikan insight untuk mengelola keuangan perusahaan ke depan.*RIN

Share this post