JAKARTA – PT Pertamina Bina Medika (Pertamedika), Sentul menjalin kerja sama dengan Profesor Koichi Tanaka, peraih penghargaan Nobel 2012 yang merupakan seorang dokter ahli transplantasi hati ternama dari Kobe International Medical Center, Jepang untuk melakukan transfer knowledge tentang liver transplantation. Pertamedika tengah mengoptimalkan service excellent bertaraf internasional untuk membentuk kemandirian dan merogoh kepercayaan pasar dunia serta menekan angka medical tourism dalam negeri.
Presiden Direktur PT. Pertamina Bina Medika Sentul dr. Dany Amrul Ichdan, mengatakan rencananya RS Pertamedika Sentul selain menangani penyakit umum juga akan digarap menjadi rumah sakit modern untuk pengobatan jantung dan transplantasi liver. Koichi Tanaka akan menjadi tenaga ahli di RS Pertamina Sentul.
“Kita akan melaksanakan transfer pengetahuan di rumah sakit kita yang baru, Pertamedika Sentul dengan bekerjasama dengan dokter Tanaka dalam menyusun sebuah tahapan-tahapan transfer knowledge terhadap dokter-dokter di Indonesia. Sehingga dalam waktu enam bulan setelah transfer knowledge ini berhasil dilakukan maka dokter-dokter kita akan bisa melakukan liver transplantion secara mandiri. Kita siapkan perawat-perawat yang bisa bekerja secara professional untuk men support kegiatan liver transplantation ini,” kata Dany Amrul Ichdan disela-sela pertemuan Direktur Utama Pertamedika Mardjo Soebiandono dengan Tanaka Koichi di RS Pusat Pertamina, Jakarta, Selasa (4/6).
Pada pertemuan tersebut hadir juga beberapa perwakilan dari Mitusui Corporation, Hitachi High Technology Corporation, dan Fuji Film Jepang.
Menurut Dany, Tanaka Koichi yang merupakan atasan di Kobe General Hospital ini akan menjadikan Kobe General Hospital sebagai sister hospital RS Pertamedika Sentul. Nantinya beberapa sistem yang berlaku di Kobe General Hospital akan diadopsi di beberapa SOP, strategic plan, dari Jepang ke RS Pertamedika Sentul.
Tanaka Koichi mengatakan bahwa dirinya melihat semangat dan keinginan yang kuat dari Pertamedika untuk mengambangkan transplantasi hati di negeri sendiri. Hal itulah yang membuat Tanaka tertarik berkolaborasi dengan Pertamedika.
“Kerja sama ini melibatkan semangat Pertamedika Incorporated dan Pertamina Incorporated. Kita ingin menjadikan kerja sama ini sebagai ikon Rumah Sakit Pertamedika yang modern dan world class,” tambah Dany.
Untuk itu, Dany menekankan pentingnya melakukan cross cultural untuk mengubah paradigma lama melalui bantuan beberapa konsultan, dokter-dokter luar dan dokter ahli untuk melakukan transfer knowledge dan changing paradigm.
Untuk mendukung para dokter melakukan operasi, Pertamedika kini tengah menyiapkan infrastruktur dan teknologi mutakhir dan paling baru untuk operasi jantung serta medical devices yang hitech baik dibidang readiologi maupun non radiologi.
Dany optimis jika kesiapan SDM dan infrastruktur sudah terpenuhi di RS Pertamedika, tidak menutup kemungkinan pasien dari luar negeri akan datang berobat. “Paling tidak kita mengharapkan angka medical tourism bisa menurun dengan adanya rumah sakit yang kita set up dengan operational excellent yang baik,” tegasnya.
Selain para dokter, upskilling juga dilakukan di jajaran para perawat. Setiap bulannya mereka dikirim ke Singapore General Hospital untuk belajar dalam hal TOT service excellent. Prosedur excellent dan Tim Monitoring dari Singapore General Hospital juga akan memantau secara penuh pelaksanaan service excellent di lingkungan RS Pertamedika, Sentul.
“Insya Allah perawat-perawat kita menjadi perawat yang andal untuk bisa membangun kepercayaan pasar Indonesia,” ucap Dany.
Rumah Sakit ini rencananya akan mulai beroperasi pada bulan Juli setelah melakukan soft opening. Sedangkan untuk grand opening akan dilakukan empat bulan kemudian. (SHA)