KARAWANG -- Pengurus Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) bersama Asosiasi Pengamat Energi Indonesia (APEI) melakukan kunjungan di Poskodal Desa Cemara Jaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, pada Jumat (16/8). Mereka melihat langsung dan memberikan dukungan kepada tim Pertamina yang terus berupaya melakukan penanganan intensif atas peristiwa di Anjungan YYA.
Presiden FSPPB Arie Gumilar menilai penanganan yang dilakukan Pertamina di lapangan sudah mulai menunjukkan hasil yang positif. “Musibah ini bisa kita tangani dengan baik,” ujar Arie Gumilar. Ia mengajak semua pihak untuk mendukung dan membantu bersama-sama penanganan kejadian ini untuk kebaikan Pertamina dan bangsa ke depan.
Hal senada dituturkan Direktur Puskepi sekaligus Koordinator APEI Sofyano Zakaria. "Pertamina sudah tepat melakukan antisipasi yang begitu masif. Bagi saya ini sudah luar biasa,” ungkap Sofyano.
Sementara itu, Ferdinand Hutahean mengajak masyarakat terdampak untuk bersabar. Ia berharap masyarakat bisa bekerja sama dan koperatif dengan Pertamina “Pertamina akan mengganti semua kerugian dan kami akan mengawal untuk memastikan masyarakat tidak ada yang dirugikan. Percaya bahwa Pertamina mampu menangani ini secepatnya dengan baik,” papar Ferdinand.
Ketua YLKI Tulus Abadi pun menegaskan hal yang sama. “Kami tadi melihat mitigasi yang dilakukan sudah sesuai dengan tupoksinya. Pertamina sebagai BUMN terbesar di negeri ini sudah punya tupoksi yang mantap untuk memitigasi akibat peristiwa ini,” tambah Tulus.
Anggota APEI lainnya, Defian Cori seorang ekonom konstitusi menjelaskan, sebagai bagian dari pelaksanaan ekonomi konstitusi, Pertamina sebagai BUMN yang menguasai hajat hidup orang banyak tentu akan memperhatikan keseluruhan proses penanganan bencana dengan dengan sebaik-baiknya. Ia melihat pengelolaan penanganan dampak musibah di sumur YYA-1 ini sudah dilakukan secara optimal. Paling tidak selama proses penanganan ini masyarakat terlihat terlibat cukup aktif. Sampai minggu kelima hasilnya cukup efektif dan efisien.
“Saat diketahui musibah tumpahan minyak, Pertamina sudah segera bertindak. Kami apresiasi terhadap tim yang bekerja di lapangan terutama jajaran direksi dan komisaris Pertamina yang sudah cepat tanggap dampak musibah ini,” ujarnya.
Menurut Defian waktu yang diperlukan masih cukup sehingga target yang disasar oleh Pertamina akan mampu mencapai hasil sebaik-baiknya, tentu dengan bantuan dan dukungan dari masyarakat dan semua stakholders.
Vice President Relations PT Pertamina Hulu Energi Ifki Sukarya menyambut baik kedatangan para pengamat energi bersama FSPPB itu. “Kami ucapkan terima kasih atas dukungan para pengamat energi dan teman-teman FSPPB. Dukungan yang luar biasa ini memberi keyakinan kepada kami, bahwa kami bisa mengatasi masalah ini dengan dukungan berbagai stakeholders,” ujar Ifki kepada Energia setelah menjelaskan kepada para pengamat energi terkait kronologi kejadian peristiwa di Anjungan YYA dan upaya penanganannnya.
Ifki mengungkapkan tahapan penanganan yang dilakukan PHE terdiri dari tiga tahap, yaitu penanggulangan, pemulihan, hingga pasca pemulihan. “Kami pasti bertanggung jawab atas dampak lingkungan, dampak sosial dan ekonomi yang terjadi dari musibah ini,” pungkasnya.*EM