DUMAI – Jalankan rekrutmen bersama berbagai perusahaan BUMN di Indonesia di bawah naungan Kementerian BUMN dan Forum Human Capital Indonesia (FHCI), Pertamina menyambut calon pekerja baru yang siap ditempatkan di berbagai lokasi kerja dan unit operasi Pertamina di seluruh Indonesia. Tidak terkecuali di Pertamina Refinery Unit (RU) II yang mendapatkan alokasi pekerja baru dari jenjang lulusan SMA/setara dan Diploma 3 (D3) sebanyak 6 orang.
Setelah mengikuti pendidikan dalam kelas dan program bela negara di Jakarta dan Bandung, para energi muda Pertamina RU II Dumai ini mulai ikuti kegiatan On The Job Training (OJT) di Kilang RU II Dumai hingga akhir tahun 2019. Penyambutan calon pekerja baru ini dipimpin langsung oleh General Manager Pertamina RU II M. Dharmariza, Senin (7/10), di Gedung Utama Pertamina RU II Dumai.
Pjs Unit Manager Comm., Relations & CSR Pertamina RU II Didi Andrian Indra Kusuma menyatakan setelah melewati tahapan seleksi mulai bulan Maret hingga Juli 2019, akhirnya 6 orang calon pekerja Pertamina RU II Dumai sampai kepada tahapan kegiatan OJT. Pada tahapan ini, setelah mendapatkan pembekalan di dalam kelas di Jakarta, para calon pekerja akan diajak untuk terjun ke lapangan dan merasakan secara langsung dinamika kerja di dalam kilang Pertamina RU II.
Program OJT ini akan berlangsung selama 3 bulan mulai Oktober hingga Desember 2019. Apabila para calon pekerja memenuhi syarat baik dari sisi kemampuan teknis hingga perilaku sehari-hari dalam bekerja, pengangkatan sebagai pekerja akan dilaksanakan pada awal 2020.
Sebelum memasuki masa pendidikan yang bertahap, proses rekrutmen pun dilaksanakan secara bertahap mulai seleksi administrasi, kemampuan dasar, Bahasa Inggris, psikotest, wawancara online, wawancara langsung hingga pengecekan kesehatan atau medical check up.
“Khusus untuk program rekrutmen bersama ini, seleksi awal hingga wawancara online dilaksanakan terpusat melalui Kementerian BUMN dan FHCI. Melalui tahapan yang berlapis, InsyaAllah para calon pekerja yang terpilih merupakan generasi muda terbaik yang tidak hanya unggul secara aspek akademis namun juga dari sisi kemampuan teknis dan psikologis," ungkap Didi.
Lebih lanjut mengenai profil dari para calon pekerja, Didi menjelaskan untuk rekrutmen bersama Kementerian BUMN dan FHCI ini, Pertamina RU II mendapatkan alokasi 6 pekerja baru dengan komposisi 5 orang dari rekrutmen Bimbingan Keahlian Juru Teknik (BKJT) atau dari jenjang lulusan SMA/sederajat dan 1 orang dari rekrutmen Bimbingan Praktis Ahli (BPA) atau dari jenjang lulusan D3.
Dari ke-6 peserta seleksi yang terjaring untuk mengikuti pendidikan calon pekerja Pertamina, 5 di antaranya merupakan putera asli daerah Riau dengan komposisi 3 orang dari Kota Dumai, 1 orang dari Kabupaten Bengkalis dan 1 orang dari Kota Pekanbaru. Sedangkan 1 lainnya berasal dari Kota Medan Provinsi Sumatera Utara. Tidak hanya sebagai wujud pemberdayaan generasi muda setempat, terpilihnya 5 putera daerah Riau khususnya Kota Dumai juga didasari oleh kemampuan yang dimiliki oleh para kandidat.
“Sebagai Kota dengan perkembangan dunia pendidikan yang pesat, tidak diragukan bahwa Dumai banyak menelurkan SDM yang berkualitas dan mampu bersaing dalam dunia kerja. Dengan peningkatan kapasitas soft skill dan mengasah kemampuan untuk lebih terbuka terhadap perkembangan teknologi InsyaAllah generasi muda Kota Dumai tidak kalah dengan anak muda dari kota lain di Provinsi Riau ataupun dengan provinsi lain khususnya di wilayah sumatera bagian utara. Terbukti dengan teripilihnya 3 pemuda kebanggan Dumai pada rekrutmen bersama Kementerian BUMN ini”, imbuh Didi.
Agung Prawiranata (20 tahun) Lulusan SMAN 2 Dumai disela kegiatan menyatakan rasa syukur dan terima kasihnya karena telah diberikan kepercayaan untuk terus melaju pada proses rekrutmen hingga berkesempatan mengikuti program OJT sebagai calon pekerja. Pemuda yang juga tengah mengenyam pendidikan di salah satu Universitas Negeri di Provinsi Riau ini mengungkapkan bahwa untuk terpilih sebagai calon pekerja merupakan perjuangan yang luar biasa.
Ia mengakui bahwa ini merupakan kali ketiga Ia mengikuti proses seleksi dan pada dua kesempatan sebelumnya selalu gagal di tahap tes psikologi. Berbekal kemamuan yang kuat, Agung yang juga pernah menjadi Juara 2 Seleksi Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FL2SN) Se-Provinsi Riau ini terus mengasah dan menggali kemampuan diri hingga berhasil lolos mengikuti program pendidikan calon pekerja Pertamina pada percobaan yang ketiga. Selain Agung yang lahir dan besar di Kota Dumai, terpilih juga Muhamad Reza (21 Tahun) lulusan SMKN 2 Dumai, R. Nugraha Z (21 Tahun) lulusan SMKN 5 Dumai.
“Alhamdulillah kali ini saya lolos. Berkat doa dan restu dari orang tua saya bisa sampai ke tahap ini. InsyaAllah tidak akan menyianyiakan kesempatan dan berharap dapat mengikuti program OJT dengan baik untuk kemudian diangkat sebagai pekerja Pertamina," kata Agung.
GM Pertamina RU II M. Dharmariza pada sesi pengarahannya mengatakan bahwa perjuangan para calon pekerja belum berakhir di sini. OJT merupakan momen yang baik untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya dari para senior yang telah sangat berpengalaman menjaga kehandalan Kilang RU II yang memiliki posisi strategis memasok hingga 20% kebutuhan energi nasional.
Ia berpesan agar para calon pekerja dapat sungguh-sungguh dalam menjalankan semua proses hingga diangkat sebagai pekerja dan terus berkomitmen dalam memberikan sumbangsih terbaik saat nantinya telah secara resmi bergabung dengan Pertamina sebagai pekerja.
"Sebagai BUMN yang memiliki peran strategis bagi bangsa Indonesia, kehadiran rekan-rekan sebagai energi muda Pertamina dapat menjadi angin segar bagi perusahaan. Ayo tuangkan ide dan wujudkan inovasi sebanyak-banyaknya, tentunya untuk mewujudkan Pertamina yang lebih baik di masa mendatang," ungkap Dharmariza.*RU II