Bulan K3 : Sinergi Pertamina Bersama Masyarakat Binaan Pecahkan Rekor MURI

PALEMBANG – Bersinergi bersama masyarakat binaan dari program Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai wujud semangat pemberdayaan di wilayah ring I perusahaan, PT Pertamina (Persero) melalui Refinery Unit III (RU III) Plaju mencoba memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Rekor MURI yang ingin dicatatkan berjudul Logo K3 Terbesar dari Rangkaian Kemplang Panggang.

“Kegiatan ini merupakan satu dari banyaknya rangkaian Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang dilakukan di RU III Plaju. Kami tidak hanya ingin fokus kepada internal kami, namun masyarakat juga harus lebih peduli dengan K3 dalam kesehariannya,” jelas General Manager RU III Plaju, Iman Syafirman.

Prosesi pembuatan  dan penyusunan rangkaian kemplang dilakukan di Lapangan Aneka, Komplek Pertamina Plaju. Kegiatan ini diikuti oleh 500 orang untuk memasak kemplang sebanyak 10.000 membentuk Logo K3. Kegiatan yang dilakukan oleh pekerja Pertamina dan masyarakat ini tetap dilakukan dalam kondisi aman saat memanggang kemplang, serta beriringan juga dilakukan edukasi dalam diversifikasi produksi kemplang. 

“Dalam rangka memperingati Bulan K3 yang ke-50,  kami ingin membuat sesuatu yang spesial. Kemplang sebagai makanan tradisional khas Palembang dipilih untuk merepresentasikan RU III Plaju dan masyarakatnya, sehingga tetap menunjukkan originalitas dan budaya Palembang di dalamnya,” tambah Iman.

Bahan baku kemplang sendiri adalah ikan air tawar yang merupakan sumber protein utama yang berasal dari Sungai Musi. Seluruh kemplang yang digunakan diproduksi oleh Kampung Kreasi di Lorong Mari, Kelurahan Talang Bubuk, Kecamatan Plaju yang merupakan kampung pemberdayaan CSR RU III Plaju dengan harapan dapat dikenalkan kepada khalayak luas dan memiliki ciri khas secara ekonomi.

“Program CSR ini telah kami kembangkan bersama masyarakat Kampung Kreasi Pertamina serta pemerintah setempat sejak tahun 2018. Harapannya, kolaborasi ini bisa membangun lokasi Kampung Kreasi ini lebih semarak, kalau sudah rapi kan lebih menarik untuk dikunjungi,” kata Iman.

Ketua RT 02 Lorong Mari, Chairul Bahri sangat bangga bisa menjadi bagian dari kegiatan ini. Selain itu, menurutnya ini bisa menjadi momentum menyebarluaskan dan mengembangkan potensi kemplang yang di produksi di Lorong Mari.

“Alhamdulillah kami masyarakat dapat berkontribusi positif dalam kegiatan ini. Selain itu, dengan momen ini mudah-mudahan dapat mendorong kembali Unit Kegiatan Masyarakat (UKM) Kemplang Lorong Mari sebagai penggerak produksi makanan dan budaya khas Palembang ini. Harapannya bisa mendorong perekonomian masyarakat disini pada akhirnya,” ungkap Bahri.

Selain kontribusi dari masyarakat Lorong Mari, kegiatan ini juga mendapat respon positif berupa dukungan dari pemerintah setempat oleh Camat Plaju, Ahmad Furqon.

“Mengucapkan terima kasih kepada  RU III Plaju bersama masyarakat Lorong Mari sebagai pionir Kampung Kreasi Pertamina, ini sejalan dengan program pemerintah untuk membangun kampung-kampung percontohan dalam pemberdayaan masyarakat. Selain itu, dengan menjadikan kemplang sebagai bintang utama dalam kegiatan ini mudah-mudahan akan meningkatkan minat wisatawan untuk wisata kuliner ke Palembang untuk mencoba kemplang,” pungkasnya.*RU III

Share this post