Dua pemimpin wanita Pertamina mendapatkan Anugerah Kartini BUMN 2013. Bukti bahwa keberadaannya sebagai top leader Pertamina berdampak besar pada peningkatan kinerja BUMN.
JAKARTA – Dari 141 BUMN di Indoesia, terdapat sekitar 600-an eksekutif setingkat direksi yang memimpin. Dari sekitar jumlah yang 600-an itu, ternyata hanya sekitar 30 orang saja yang diduduki wanita. Artinya, hanya sekitar 5% dari jumlah wanita direksi BUMN.
Fakta tersebut diungkapkan oleh Pemimpin Redaksi BUMN Track Hadi M. Djuraid yang juga adalah Ketua Panitia Anugerah Kartini BUMN 2013, di dalam malam Anugerah Kartini BUMN 2013 yang berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (24/4) malam. Malam pemberian anugerah dihadiri Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan.
Hadi mengatakan, penghargaan ini bertujuan untuk mengapresiasi keberadaan perempuan di puncak kepemimpian BUMN. “Keberadaan mereka memberi dampak besar bagi peningkatan kinerja BUMN sekaligus berkontribusi bagi perekonomian nasional,” kata Hadi.
Hal senada juga disampaikan Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan. “BUMN yang dipegang perempuan umumnya prestasi dan labanya meningkat, misalnya Pertamina,” katanya seusai penghargaan.
Kriteria penerima Anugerah Kartini BUMN 2013 adalah BUMN yang dipimpin menunjukkan kinerja yang baik atau tren kinerja yang terus membaik; mengembangkan kepemimpinan yang kuat, inovatif, mampu memecahkan masalah, dan menggerakkan perubahan ke arah yang lebih baik; serta telah menjabat selama lebih dari satu tahun.
Penerima penghargaan terbagi dalam lima kategori, yaitu bidang Keuangan, bidang Marketing dan Pengembangan Bisnis, bidang SDM dan Umum, bidang Produksi dan Operasi, serta untuk Kepemimpinan Inspiratif.
Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan dinobatkan sebagai salah satu pemimpin inspiratif. Sedangkan di bidang SDM dan Umum, Direktur SDM Pertamina Evita M. Tagor didaulat menjadi salah satu penerima penghargaan. (UHK)