PENAJAM PASER UTARA, KALIMANTAN TIMUR -- PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) melaksanakan Annual HSSE Evaluation Meeting and Appreciation 5 Million Safe Manhours Achievement for Project EPC Lawe-Lawe Facilities RDMP Area Kerja PT KPB di Lawe-Lawe. Acara diadakan di Putri Petung Ballroom, Hotel IKA Petung, Penajam Paser Utara (PPU).
Menurut Roberman Siburian, Vice President (VP) Construction PT KPB area Lawe-Lawe, sejalan visi misi perusahaan menjadi pengelola kilang minyak kelas dunia untuk menghasilkan produk berkualitas, PT KPB menyadari peran penting dari segenap tenaga kerja yang dimiliki perusahaan. Karena itu, aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan tanggung jawab penting yang wajib dipenuhi oleh perusahaan.
"Sebagai indikator dalam pencapaian HSSE Excellence, manajemen PT KPB telah menyiapkan Key Performance Indicator (KPI) selaras dengan target yang sudah ditetapkan," ujar Roberman.
Atas pencapaian 5 juta jam kerja aman dan evaluasi komitmen perusahaan terhadap pemenuhan aspek HSSE, manajemen PT KPB memberikan apresiasi untuk Kontraktor dan Subkontraktor. Roberman menyampaikan, apresiasi ini merupakan bentuk terima kasih perusahaan atas kerja keras tim.
“Saya mewakili perusahaan mengucapkan selamat atas Pencapaian 5 juta Safe Manhours kepada kontraktor JO CPPHK dan terima kasih atas best effort yang telah diberikan. Semoga apresiasi ini dapat menjadi pemicu peningkatan semangat berkelanjutan serta komitmen bersama untuk bekerja keras, amanah, dan tetap fokus dalam menyelesaikan proyek Lawe-Lawe secara maksimal dengan selalu mengedepankan aspek HSSE,” kata Roberman.
Dalam acara tersebut juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama HSSE Compliance oleh kontraktor dan subkontraktor yang disaksikan oleh manajemen PT KPB dan PT KPI sebagai bentuk komitmen atas pencapaian 5 juta jam kerja aman tanpa kehilangan hari kerja. Penghargaan ini diserahkan langsung Roberman Siburian kepada Project Manager JO-CPPHK.
“Sebagai upaya pelaksanaan program SLP 4.0, PT Kilang Pertamina Balikpapan telah memberikan 1 sesi khusus terkait Site Safety Leadership Coaching (SSL) yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta kepedulian manajemen Kontraktor dan Sub Kontraktor atas pentingnya budaya K3 yang bermula dari manajemen sebagai role model,” pungkasnya.
Acara ini dihadiri semua kontraktor dan subkontraktor yang terlibat di proyek EPC Lawe-Lawe Facilities, terdiri dari China Petroleum Pipeline, PT Citra Panji Manunggal, PT Juhdi Sakti Engineering, PT Wifgasindo, PT Pertamina Construction & Maintenance, PT Meindo Elang Indah dan KSO PDC-MCE.*SHR&P-KPB