PALU – Pertamina punya cara unik dalam merangkul warga Palu yang mengungsi di sekitar Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara Mutiara SIS Al Jufrie, Jalan Abdul Rahman Saleh, Palu. Selama hampir sepekan mengungsi, mereka mendapatkan bantuan makanan dan minuman dalam kemasan yang banyak menghasilkan sampah. di sekitar lokasi pengungsian.
Karena itu, Pertamina mengajak mereka untuk membersihkan bersama-sama. Caranya, para pengungsi yang masih bisa beraktivitas normal dapat menukarkan sampah-sampah yang mereka kumpulkan dengan makanan dan minuman yang mereka butuhkan.
Seperti yang terlihat pada Rabu (3/10/2018). Para pengungsi berbondong-bondong membersihkan sampah di sekitar lokasi bencana dan menukarkannya dengan bantuan logistik makanan dan minuman ke Posko Pertamina Peduli di kawasan DPPU Mutiara, Palu.
Sejak dibuka pukul 08.00 WITA, Posko Pertamina Peduli yang berada di sekitar bandara ini, melayani penukaran sampah yang dikumpulkan masyarakat secara perorangan dengan air minum kemasan, biskuit dan mie instan.
VP CSR dan SMEPP Pertamina Agus Mashud menyatakan kegiatan penukaran sembako ini menjadi upaya preventif timbulnya penyakit, karena lokasi pengungsian banyak sampah sehingga berpotensi menjadi sumber bakteri dan kuman penyebab penyakit. Selain itu, langkah ini juga menjadi terapi bagi warga, agar bisa kembali semangat dalam menghadapi musibah, serta menggalang solidaritas masyarakat Palu yang masih memiliki kesadaran untuk kembali bangkit dari keterpurukan .
“Gelombang pertama kami siapkan 35 dus air mineral, 28 pak biscuit dan 45 kardus mie instan yang kami kemas dalam paket. Penukaran berjalan lancar, masyarakatnya tertib, serta sampah yang terkumpul cukup banyak dan sembako habis dalam waktu dua jam," kata Agus.
Pertamina melalui Posko Pertamina Peduli, melakukan berbagai aktivitas untuk mendukung pengungsi dengan menyalurkan bantuan bahan makanan dan minuman, susu, pampers bayi, pakaian layak pakai, selimut, tenda pengungsi serta mengaktifkan dapur umum dan layanan kesehatan.
Posko Pertamina Peduli sudah aktif sejak Sabtu (29/9/2018) dengan mengerahkan relawan pekerja dari kantor Pusat Pertamina dan Unit Operasi serta Anak Perusahaan di seluruh Indonesia.•PTM