BANTEN - Bertempat di Terminal BBM (TBBM) Tanjung Gerem, Merak, Banten, Pertamina melaksanakan go live implementasi aplikasi digital yang diberi nama Digital Pertamina One Seal (DigiPOS), Selasa (25/2). DigiPOS merupakan salah satu upaya Pertamina dalam meningkatkan keamanan untuk mengurangi losses, khususnya dalam proses serah terima minyak.
Hadir pada kesempatan tersebut Senior Vice President (SVP) Supply Distribution and Infrastructure Faisal Yusra, Manager TBBM Tanjung Gerem Hendrasyah Latief serta jajaran manajemen Pertamina lainnya.
SVP Supply Distribution and Infrastructure Faisal Yusra menuturkan, inovasi DigiPOS dilatarbelakangi adanya losses yang pernah terjadi hingga mencapai 0,41 persen atau setara dengan USD 580 juta. “DigiPOS menjadi menjadi tools bagi kami untuk meningkatkan efisiensi serta memitigasi terjadinya diskrepansi dari proses serah terima minyak,” terangnya.
Faisal Yusra menegaskan, perbaikan tata kelola serah terima minyak ini dilakukan agar lebih sistematis dan menjadi lebih baik lagi. “Kita terus melakukan upaya dalam proses tata kelola arus minyak. Sampai hari ini kita bisa menahan losses hingga 0,08 persen,” beber Faisal.
Menurutnya, DigiPOS menjadi representasi dalam proses peningkatan pengendalian losses terhadap serah terima minyak.
"Semoga dengan adanya aplikasi DigiPOS, kegiatan serah terima minyak menjadi lebih terukur dan terkendali. Dimana setiap armada yang mengangkut minyak akan dipasangkan segel yang terintegrasi dengan sistem atau aplikasi DigiPOS," harapnya.
Penerapan aplikasi DigiPOS di TBBM Tanjung Gerem merupakan pilot project yang akan terus dimonitor efektivitasnya.
“Jadi dengan pengendalian ini kita memastikan bahwa segel dipasang sesuai dengan kebutuhannya. Sekarang di hampir semua potensi-potensi yang dapat menimbulkan terjadinya deviasi penyimpangan dalam serah terima terkendali dengan bagus,” tukasnya.
Manager TBBM Tanjung Gerem Hendrasyah Latief pun mengutarakan hal yang sama. Ia bahkan berharap DigiPOS dapat berdampak signifikan bagi keuntungan perusahaan karena penyimpangan proses serah terima minyak yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab di kapal pengangkut BBM dapat segera terdeteksi.
“DigiPOS mempersempit ruang gerak mereka sehingga terjadinya fraud itu dapat diminimalkan sekecil mungkin. Semoga aplikasi ini dapat diterapkan dengan baik di seluruh unit operasi Pertamina,” pungkasnya.*STK/AP