CIP Pertamina Merah-Putihkan Kompetisi Inovasi Internasional

COLOMBO, SRILANKA– Delegasi Continuous Impro­ve­ment Program (CIP) PT Pertamina (Persero) raih penghargaan terbaik di 3 fo­rum kompetisi inovasi inter­nasional.

PT Pertamina (Persero) raih 2 penghargaan terbaik (Gold Awards) pada Inter­national Convention on Quality Control Circle (ICQCC) yang diselenggarakan di Colombo, Srilanka pada 12 – 15 Oktober 2014.

Tidak hanya itu, Pertamina juga berkontribusi dalam International Conference on Quality (ICQ) di Tokyo, Jepang pada 19 – 22 Oktober 2014 berhasil merebut 2 Penghargaan CIP Terbaik (Gold Awards).

Sementara itu, dalam Quality Conference (Qualcon) yang diselenggarakan di Adelaide, Aus­tralia pada 20 – 22 Oktober 2014, Pertamina di­anugerahi 1 Peng­hargaan terbaik (Diamond awards) dan  2 gold awards.

Faisal Yusra – VP Quality, System & Knowledge Mana­gement yang berkesempatan mendampingi delegasi Perta­mina dalam menerima penghargaaan tersebut. “Implementasi nyata dari world class adalah berani bertanding di level internasional dan menang. Eksistensi Tim CIP dalam forum kompetisi inovasi internasional juga sebagai bentuk implementasi tata nilai 6C seperti capable, confident, competitive dan commercial,” jelasnya.

Berhasilnya Pertamina mendapatkan seluruh peng­hargaan setelah melewati proses penilaian risalah CIP dimulai dengan tahapan penyusunan risalah CIP dengan menggunakan metode PDCA dan DELTA, penilaian CIP dalam Forum Presentasi tingkat Unit Operasi/Bisnis/Anak Perusahaan – Korporat Na­sional (TKMPN) dan Inter­nasional.

Forum kompetisi CIP internasional ini diikuti oleh ratusan peserta dan narasumber dari berbagai negara, seperti Korea, Jepang, India, Australia, Singapura, Srilanka, Malaysia, Thailand dan Indonesia. Berbagai topik mengenai implementasi metode CIP dari beragam bisnis perusahaan menjadi tema bahasan utama.

“Kita tidak boleh berhenti sampai di sini. CIP harus mampu membawa Pertamina menjadi perusahaan world class dan mendukung pen­capaian aspirasi Pertamina tahun 2025 karena CIP telah ditetapkan Direksi sebagai metode penyelesaian ma­salah pekerjaan di seluruh lini perusahaan,” pungkas Faisal.•^TIMKOMET