ConocoPhillips Pasok Gas untuk Operasional Kilang Dumai Pertamina

IMG_20171104_154905JAKARTA – PT Pertamina (Persero) dan ConnocoPhillips (Grissik) jalin kerjasama Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) yang ditandatangani oleh Direktur Gas Pertamina Yenni Andayani dan President & General Manager ConocoPhillips Bijan Agarwal di Kantor Pusat Pertamina, Jumat (3/11/2017). 

 

Yenni Andayani menyatakan PJBG akan berlangsung selama 5 tahun, mulai tahun 2018 - 2023, dengan total volume kontrak sebesar 65 triliun british thermal unit (TBTU). “Pembelian gas ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan gas di RU II Dumai pada fase konversi dan RDMP. Langkah ini sebagai bentuk keseriusan Pertamina dalam mendorong pemanfaatan gas sebagai bahan bakar oeprasional kilang yang lebih efisien,” kata Yenni.

 

Gas tersebut akan dipasok dari WK Corridor dan lapangan unitisasi yang terkait dengan Blok Corridor dengan titik penyerahan di Grissik Gas Plant Gate. Penyerahan Gas akan dilakukan dalam 2 tahap, yakni pada pertengahan tahun 2018 hingga 2020 sebesar 57 Million Standard Cubic Feet per Day (MMCFD) dan pada 2021 hingga proyek RDMP Dumai dimulai sebesar 120 MMCFD.

 

Yenni menambahkan, penggunaan gas sebagai bahan bakar operasional di kilang menjadi salah satu jawaban bagi bisnis hilir Pertamina dalam upaya meningkatkan efisiensi di rantai kegiatan pengolahan. “Ini merupakan langkah strategis dimana akan meminimalisir biaya bahan bakar dalam operasi kilang,”katanya. Untuk mendukung realisasi konversi gas di kilang Dumai, Pertamina juga tengah membangun jalur pipa transmisi Duri –Dumai sepanjang 67 Km bekerja sama dengan Transportasi Gas Indonesia.

 

Sementara itu, VP LNG Pertamina Wiko Migantoro mengungkapkan, penjajakan kerja sama ini sudah berlangsung sejak 2 tahun yang lalu, hingga akhirnya kesepakatan PJBG dilakukan sekaang. “Dengan adanya penandatanganan ini diharapkan utilisasi gas meningkat dan konversi bahan bakar dapat dilakukan serta pengembangan infrastruktur baik transmisi maupun distribusi dapat dilakukan juga karena kilang bisa sebagai anchor customer,” tambah Wiko.

 

Hal senada disampaikan oleh Bijan Agarwal usai penandatanganan. Bahkan ia memastikan pihaknya segera men-deliver gas pada kuartal empat tahun depan. "Apapun yang diperlukan terkait pipeline maka kami siap untuk membantu karena saya sangat mengapresiasi kerjasama ini,” tegasnya.

*** (rilis/Irli / Foto Bejo )

Share this post