Cilacap – Bertempat di Halaman Parkir Site Office-38 eks area RFCC, Direktur Pengolahan Pertamina Rachmad Hardadi dan rombongan Tim Management kantor Pusat, Tim Manajemen PLBC, Tim Manajemen RU IV, Tim Manajemen RFCC, Tim Manajemen JGC-Encona serta seluruh pekerja baik dari Pertamina Kantor Pusat dan RU IV Cilacap maupun Consortium serta seluruh undangan menghadiri pelaksanaan kegiatan Construction Initiation Ceremony Blue Sky Project sebagai momentum dimulainya berbagai kegiatan project PLBC khususnya fase konstruksi.
Construction Initiation Ceremony Cilacap Blue Sky Project merupakan puncak kegiatan masa persiapan yang dilaksanakan di awal bulan suci Ramadhan.
“Kita perlu bersyukur bahwa Cilacap merupakan lokasi yang diberkahi dengan berbagai kepercayaan dan harapan tempat dibangunnya berbagai project yang sangat besar dan strategis. Dengan adanya pembangunan proyek PLBC maka Cilacap nantinya menjadi kilang pertama yang menghasilkan RON 92, yaitu kilang yang seluruh hasil gasoline-nya adalah Pertamax,” ujar Direktur Pengolahan Pertamina Rachmad Hardadi.
Seperti diketahui, Cilacap selalu menawarkan potensi potensi nya selain memang pekerja yang baik, sehingga pada kurun waktu 2 tahun dari proyek langit biru, akan segera beriringan dimulainya project RDMP dengan main contractor Saudi Aramco. Nantinya, project baru akan mampu menyerap sekitar 40.000 pekerja. “Ini merupakan kabar baik bagi warga Cilacap, yang nantinya bisa membawa pertamina memenuhi kebutuhan BBM tanpa harus impor pada tahun 2025,” ujar Hardadi.
Sementara Project Coordinator PLBC Sahadi menyampaikan progress kegiatan project PLBC baik fase preparation, fase engineering, procurement dan konstruksi. “Tahap demi tahap telah kita persiapkan. Belajar dari pengalaman bahwa fase preparation itu sangat menentukan. Komunikasi yang dijalin dengan seluruh pihak merupakan point penting dalam menuju keberhasilan. Tentunya arahan dari Direktur Pengolahan serta dukungan semua pihak dan sinergitas secara sustain akan mengantarkan PLBC sesuai dengan target yang diharapkan perusahaan,” ujar Sahadi.
Ia juga memastikan seluruh bagian dan fungsi tetap dalam komando dengan kompak dan utuh untuk semaksimal mungkin mengakselerasi pencapaian target bersama dengan tetap mengutamakan aspek HSSE.
Sedangkan Project Director PT. JGC Suryadi Kresno menyampaikan, pekerjaan besar yang baik sangat tepat jika dimulai dengan cara yang baik. Selain doa restu semua pihak, kerja keras dari seluruh elemen juga merupakan tolok ukur keberhasilan project.
Acara ini merupakan kegiatan alignment dengan berbagai pihak melalui syukuran, penyatuan semangat dengan tausiah oleh ketua MUI Cilacap-Kyai Dul Basor, dzikir dan doa, santunan yatim, pemotongan tumpeng, serta penyekopan pasir bersama.•RU IV