BANDUNG - Untuk mengantisipasi kebutuhan tenaga inspector ke depan, Direktorat Pengolahan bekerja sama dengan Pertamina Corporate University menyelenggarakan Crash Program Training (CPT) Inspector Academy 2013 angkatan I. Acara dibuka oleh VP Reliability Irwan pada Senin (9/9) di Hotel Patra Jasa, Bandung. Pembukaan dihadiri Maintenance Control Refining Manager Ari Budiman, Inspection Specialist Refining Otto Gerentaka, dan Planning & Development Manager – PLC Firman Johanzah.
“Ini sangat penting, karena inspector berperan mulai dari assessment peralatan, memberikan rekomendasi, hingga aktivitas perbaikan. Terakhir, dilakukan acceptance quality. Hampir semua aspek di maintenance, ada inspector-nya,” kata VP Reliability Irwan.
Menurut Irwan, pembelajaran dalam Inpector Academy menggunakan sistem blended learning. Sistem ini memadukan pembelajaran classroom dan assignment yang riil di Balongan dan Dumai.
Firman Johanzah dari PLC mengatakan program ini merupakan pembelajaran bagi para pekerja di Direktorat Pengolahan dengan latar belakang BPAT maupun BPST dengan pengalaman 4 tahun di Pertamina. Tujuannya, untuk menghasilkan junior plant inspector yang memiliki kualifikasi. Selain itu, untuk memperkenalkan sistem inspeksi standard dan berlaku.
CPT Inspector Academy 2013 berlangsung satu bulan, dari 9 September s.d. 8 Oktober 2013. Sebanyak 31 peserta yang berasal dari RU II s.d VII dibina oleh instruktur dari kalangan internal Pertamina maupun dari luar.•URIP HERDIMAN KAMBALI