Jakarta -Komitmen dan kepedulian PDSI terhadap lingkungan mendapatkan perhatian dan apresiasi dari La Tofi School of CSR. Program Pembinaan Komunitas Bank Sampah DUSPRA oleh PDSI di Prabumulih mendapatkan penghargaan Indonesia Green Award (IGA) 2017 untuk kategori Pengelolaan Sampah Terpadu.
Penghargaan diserahkan oleh Inspektur Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Imam Hendargo kepada Direktur Utama PDSI Lelin Eprianto, Rabu (03/05) di Kempinski Hotel Jakarta.
Indonesia Green Awards 2017 merupakan penghargaan lingkungan tahunan yang telah memasuki penyelenggaraan ke-8. Pada tahun ke-8 ini, Indonesia Green Awards mensyaratkan setiap inisiatif merupakan “cerita perubahan” yang bermakna positif bagi masyarakat dan lingkungan. Setiap perusahaan diharuskan untuk menceritakan sebelum dan sesudah inisiatif atau inovasi itu dilakukan dan dampak positif yang dirasakan.
Keberadaan komunitas Bank Sampah PDSI ini berawal dari keprihatinan terhadap lingkungan hidup yang semakin dipenuhi oleh sampah. Jumlah sampah di kota Prabumulih yang terangkut setiap harinya hanya berkisar pada 189 m3/hari, sedangkan jumlah penduduk yang menerima layanan pengangkutan sampah dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan hanya sekitar 25%. Warga juga terbiasa untuk kurang memperhatikan tercecernya sampah dimana-mana yang mengganggu kesehatan dan keasrian lingkungan. Komunitas Bank Sampah ini berhasil pula mengolah sampah organik menjadi pupuk cair yang digunakan untuk berbagai tanaman, termasuk hidroponik yang dibudidayakan dan memiliki nilai ekonomi untuk kemandirian komunitas.
Komunitas Bank Sampah ini digerakkan oleh anak-anak muda yang kemudian menyosialisasikan kepada masyarakat hingga akhirnya kini terjaring 100 partisipan aktif di komunitas Bank Sampah Duspra. Para pengurus dan kader lingkungan dijaring melalui kegiatan sosialisasi rencana pelaksanaan program. Peserta sosialisasi yang tertarik kemudian memperoleh pembekalan dan pelatihan mengenai pemilahan sampah, pengelolaan bank sampah dan pertanian organik dengan skema hidroponik.
Tidak hanya pemerintah daerah yang memberi perhatian terhadap komunitas ini, tetapi juga beberapa lembaga dan perguruan tinggi serta perorangan melakukan peninjauan dan studi banding atas upaya yang telah dilakukan.
Kini kerja cerdas anak-anak muda Prabumulih itu membuahkan hasil. Lingkungan menjadi bersih, warga mendapatkan tambahan penghasilan, beberapa kali panen sayuran sehat, dan mendapatkan penghargaan lingkungan.•bk