CSR Pertamina Lubricants Raih Penghargaan CECT Sustainability Awards

JAKARTA - Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Lubricants (PTPL) kembali meraih penghargaan. Kali ini, PTPL berhasil meraih 2nd runner up Center for Entrepreneurship, Change and Third Sector (CECT) Sustainability Awards untuk kategori Holistic CSR Performance Non-Publicly Listed Company yang diberikan lembaga nirlaba CECT Universitas Trisakti.

Malam penganugerahan yang berlangsung di Grandballroom, Pullman Hotel Central Park, Jakarta Barat, Selasa (5/12/2017) ini sebagai bentuk apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang telah menjalankan CSR secara holistik berdasarkan prinsip-prinsip ISO 26000 atau sesuai dengan Standar Global Panduan Social Responsibility, yang disepakati lebih dari 160 negara, termasuk Indonesia.

Corporate Secretary PTPL Fitri Erika yang ditemui di sela-sela acara mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian positif dari program-program CSR PTPL. Menurutnya, CSR yang digalakan PTPL tidak hanya sekadar bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada lingkungan sekitar. Tetapi juga bisa membangkitkan semangat generasi muda agar dapat berwirausaha, seperti halnya yang dilakukan PTPL melalui program Enduro Student Program.

"Program ini memang baru berjalan di tahun 2016 dan Alhamdulillah sudah bergulir dua tahap di Cilacap, Greaik, dan Jakarta. Dimana Enduro Student Program merekrut lulusan SMK otomotif untuk diberikan pelatihan kewirausahaan dan kita beri pendampingan untuk bisa membuka bengkel sehingga mereka bisa mandiri," jelas Fitri.

Dirinya juga berharap, berbagai penghargaan yang diterima justru semakin memotivasi seluruh insan PTPL untuk terus berinovasi menghadirkan program CSR yang manfaatnya dapat dirasakan masyarakat ataupun lingkungan sekitar.

CECT Sustainability Awards merupakan hasil dari riset mendalam Tim Peneliti CECT Universitas Trisakti yang dipimpin oleh Executive Director CECT/ Founding Director MM-CSR Universitas Trisakti, Dr. Maria R. Nindita Radyati, untuk mengevaluasi kinerja CSR menggunakan tools yang dikembangkan berdasarkan ISO 26000.

"Penganugerahan CSR ini berdasarkan riset murni dan tidak berbayar. Perusahaan penerima awards tidak mengetahui ketika sedang berlangsung penilaian terhadap perusahaannya. Penilaian dilakukan dengan menganalisa 194 annual report, sustainability report, dan informasi publik lain yang tersedia secara online. Dengan demikian proses penilaian dilakukan secara obyektif," terang Dr. Maria R. Nindita Radyati.

Lebih lanjut Maria mengatakan, aspek yang dinilai adalah organisational governance, community development, environment, labour practice, human rights dan business behaviour (fair operating  practices and consumer issue) serta overall CSR Performance. Setelah melalui proses pengumpulan Request for Information (RFI) dan penjurian lanjutan pada bulan November lalu, kegiatan tersebut menghasilkan 12 perusahaan pemenang yang dibagi menjadi 8 katagori awards.

Penganugerahan ini diharapkan dapat mengedukasi, menginspirasi dan mendorong perusahaan menjalankan bisnis secara bertanggung-jawab dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan melalui CSR holistik.

Penyelenggaraan acara ini merupakan penganugerahan yang ketiga kalinya. Acara ini pertama kali diselenggarakan oleh CECT pada tahun 2015, dengan nama CECT CSR Awards, sebelum akhirnya diubah menjadi CECT Sustainability Awards. *Septian/Foto: Kuntoro.

Share this post