Customer Industry Go Site Visit Terminal LPG Tanjung Mas

Customer Industry Go Site Visit Terminal LPG Tanjung Mas

Costumer _Visit _MORIVSemarang – Dengan antusias, para peserta kegiatan site visit masuk ke dalam area Terminal LPG Tanjung Mas sembari mendengarkan penjelasan dari  Operation Head Terminal LPG Tanjung Mas Opsico. Cuaca Panas daerah pesisir pantai seolah tidak mengalihkan fokus mereka dalam melakukan visitasi ke sarana dan fasilitas yang ada di Terminal LPG Tanjung Mas guna melihat secara langsung proses handling LPG mulai dari bongkar LPG hingga penyaluran dengan menggunakan Skid Tank.

 

Kegiatan visitasi tersebut merupakan bagian dari program Customer Industry Go Site Visit Terminal LPG Tanjung Mas yang merupakan salah satu inisiatif unit bisnis Domestic Gas untuk lebih mendekatkan diri dengan customer di wilayah Jawa Tengah dan meningkatkan kembali sales LPG Industri yang berada di MOR IV, (22/5).

 

Sebelum  masuk ke dalam area, para peserta dibekali oleh materi mengenai Sistem distribusi LPG dan Product Knowledge LPG di Pertamina oleh Sales Executive LPG Industry & Gas Product Mohamad Ali Akbar Felayeti.  Dalam penjelasannya Akfel memberikan edukasi mengenai perbedaan-perbedaan LPG yang beredar di dunia Industri, serta ketatnya persaingan penjualan LPG di dunia Industri di mana Pertamina memasarkan LPG dengan harga kompetitif dengan nilai tambah  berupa kompensasi sarfas yang memadai dan sesuai standar-standar yang ditetapkan.

 

“Output dari program ini diharapkan peserta yang terdiri dari customer LPG Industri yang sebagian besar adalah customer LPG Existing dan yang saat ini masih menggunakan LPG Swasta seperti perwakilan dari PT Polytron, PT Indofood Fritolay, PT Nippon Indosari (Sari Roti), Mall Paragon, PT Marimas, RS Elisabeth, PT Metec, dan PT Taruna Jaya dapat lebih mengetahui standart handling LPG Pertamina yang dikelola secara safety, profesional dan sesuai ISO 9001 : 2008 , ISO 14001 : 2004 dan OHSAS 18001 : 2007,” ungkap Akfel.

 

Pertamina menekankan perlunya aspek safety pada proses handling maupun produk LPG itu sendiri. Produk LPG yang aman digunakan sebagai pembakar adalah LPG yang memiliki bau yang menyengat dan tidak nyaman. Bau ini sangat penting untuk dapat mengidentifikasi kebocoran sejak awal apabila terjadi kerusakan pada sarfas konsumen. Standar pembau pada LPG sesuai ketetapan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi No. 26525.K/10/DJM.T/2009 tanggal 31 Desember 2009.•MORIV

Share this post