Jakarta - Human Resources (HR) Pertamina dalam ikhtiarnya mencapai berbagai target dan mereaslisasikan terkosolidasinya terkait pengembangan (Development) Pertamina, menggalang rapat koordinasi dengan anak perusahaan, Rabu (28/3).
Bertempat di gedung utama Pertamina, rakor ini diikuti lebih dari 10 anak perusahaan, dan Pertamina Learning Center (PLC). Vice President HR Pertamina, Insan Purwarisya mengatakan rakor ini berkaitan dengan masalah jalinan komunikasi, bagaimana mengkosolidasikan dan mengkoordinasikan soal pengembangan, serta pentingnya dalam pengembangan pekerjaan.
"Kesan yang timbul, yaitu bahwa Pertamina pusat cenderung sibuk mengurusi pusat saja. Padahal saat suatu kali kami bertemu komisaris, beliau bertanya kabar anak perusahaan juga, " ucapnya.Insan juga mengatakan bahwa betapa pentingnya berpikir dan bicara sebagai kelompok besar, dalam hal ini Pertamina sebagai kesatuan, sebagai group, "Pertamina Group".
"One HR, bahwa kita kelola SDM di seluruh Pertamina, maksudnya Pertamina Persero dan Anak Perusahaanya. Kita akan mengelola SDM mengarah pada pengelolan yang sama, keunikan akan terwujud muncul di masing-masing bisnis, namun pada dasarnya pola pengelolaannya adalah sama," kata Insan.
Rakor kali ini merupakan upaya berembuk untuk menyatukan perepsi dan mencari jalan untuk mengimplementasikan bebebrapa kebijakan baru seputar HR Pertamina. Risalah Rapat Direksi (RRD) yang digelar pada 14 Februari lalu memutuskan beberapa keputusan perubahan yang cukup drastis. "Dengan adanya RRD itu teman teman di Direktorat punya peran lebih. Tadinya jabatan satu manager diputuskan oleh BOD, sedangkan jabatan yang tidak masuk critical position diputuskan oleh masing-masing direktur atau pimpinan tertinggi di fungsi itu. Ini berubah, ini adalah contoh perubahan drastis terkait masalah development," jelasnya.