JAKARTA – 15th World Renewable Energy Congress (WERC) 2016 yang merupakan acara dua tahunan para pakar dan praktisi bisnis energi terbarukan tingkat dunia baru saja diselenggarakan, pada (23/9). Dalam kongres tersebut Pertamina sebagai perusahaan energi nasional turut mendukung pemanfaatan energi baru dan terbarukan. Hal ini sejalan dengan target Pertamina untuk membangun listrik secara mandiri sebesar 4 MW.
Menurut Director General of World Renewable Energy Network (WERN) Ali Sayigh, sudah saatnya masyarakat dunia fokus pada sumber energi terbarukan dengan kombinasi penggunaan energi yang lebih efisien. Karena itu, harus diambil keputusan yang berhubungan dengan strategi energi di masa depan. Termasuk berbagai upaya yang masih harus dilakukan untuk membuat energi terbarukan menjadi pasokan yang utama.
Hal senada juga disampaikan Vice President Clean Energy & Technology Development Pertamina Moch. Taufik Afianto saat menyampaikan presentasinya dengan tajuk Improving Stability and Enhancing Performance of PV Power Plant. “Pemilihan energi yang strategis untuk masa depan dilihat dari energi yang alami (nature) dan komersial (commercial), adalah energi surya. Karenanya, Pertamina terus berupaya mengembangkan kemandirian energi sebesar 4 MW dengan energi surya menjadi salah satu pilihan yang tepat.
Sementara itu, Renewable Energy Technology Development Manager Pertamina Isabella Hutahaean menyatakan, keikutsertaan Pertamina dalam WERC 2016 merupakan sebuah kesempatan yang sangat baik untuk membuka jaringan bisnis yang kuat dengan negara-negara peserta kongres yang didalamnya sudah banyak memanfaatkan energi baru dan terbarukan. “Ini kesempatan yang bagus untuk Indonesia. karena kita bisa memperlihatkan potensi energi baru dan terbarukan melalui Pertamina,” ungkapnya.•HARI