JAKARTA – Siapa yang tidak kenal dengan mentalis, presenter, sekaligus youtuber besar Deddy Corbuzier. Biasanya Deddy membuat konten podcast di youtube channelnya dengan tajuk #Closethedoor Corbuzier Podcast, kali ini dirinya membuat podcast di Pertamina bersama Pendiri sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Jouska Aakar Abyasa. Deddy dan Aakar melakukan podcast sharing knowledge dalam acara Penganugerahaan APQ Awards 2020 secara live streaming pada Kamis, 2 Juli 2020.
Dalam podcast tersebut, Deddy dan Aakar membahas tentang bagaimana pandemi memengaruhi kehidupan seseorang termasuk perusahaan khususnya dalam ekonomi.
Aakar menjelaskan, “Dalam menghadapi sebuah wabah atau masa pandemi seperti saat ini, terdapat satu skill namanya mental agility. Jadi kalau orang terbiasa dengan perubahan itu tidak akan kaget dengan situasi seperti ini. Kemampuan tersebut bisa dibangun dan sangat perlu agar kita bisa agile, bisa adaptasi, kita perlu yang fleksibilitas kognitif.”
Fleksibilitas kognitif adalah kemampuan individu dalam berpikir yang diikuti dengan tindakan yang sesuai dengan situasi yang dihadapi. Kemampuan berpikir fleksibel mendukung kinerja individu dalam aktivitas pemecahan masalah.
Selanjutnya Deddy membuka diskusi mengenai kesuksesan. Menurut Deddy kesuksesan bukan perkara soal uang atau finansial dan sukses itu adalah pilihan.
Aakar pun mengaminkan, bahwa sukses tidak diterjemahkan hanya satu sisi, bukan hanya finansial saja tetapi punya hidup yang meaningfull, bagaimana seseorang bisa banyak mengisi sesuatu ke dalam dirinya. Seperti pengetahuan, pengalaman, kehidupan sosial agar sukses bisa dikatakan seimbang.
Berbicara tentang dampak ekonomi terhadap perusahaan salah satunya Pertamina. Aakar sebagai seorang konsultan keuangan, memberikan pendapat bahwa Pertamina harus bisa move on.
“Seperti kegiatan APQ Awards 2020, Pertamina sedang berusaha membuat corporate culture untuk bangkit, mudah-mudahann kalau konsisten jadi terbiasa. Dalam hal ini cara kerja, kalau di Pertamina pasti ada tantangan dengan harga minyak turun, harus shifting behavior karena pandemi, harus kreatif dan lebih hati-hati.”
Deddy juga menambahkankan, “Masalah akan selalu pasti ada, kita sekarang ini termasuk ke dalam fears. Ini masih bisa diatasi, tapi masalahnya kehilangan hope, itu bahaya dan juga pilihan. Adaptasi adalah kuncinya.” *IN/foto:TA/HM