AMBON - Fungsi HSSE MOR VIII terus berupaya meningkatkan keselamatan kerja bagi para driver atau awak mobil tangki dengan menggelar kegiatan rutin tahunan, yakni Defensive Driving Training (DDT). Pelatihan keselamatan bagi awak mobil tangki dilakukan untuk keselamatan distribusi energi di wilayah operasional Maluku Papua.
Dalam kegiatan ini, MOR VIII bekerja sama dengan PT. Indosafe Pratama menggelar DDT di pelataran parkiran mobil tangki TBBM Wayame. Penyampaian materi secara teori selama tiga hari diadakan di Kota Ambon, dilanjutkan dengan uji coba praktik bagi peserta.
“Secara materi, kami membentuk pengemudi yang defensif, mampu bertahan dari ancaman bahaya karena di Indonesia angka kecelakaan itu sangat tinggi di jalan raya,” kata salah satu pemateri dari PT. Indosafe Pratama, Zanuar Siksandi.
Menurut Zanuar, kegiatan dimaksudkan untuk meminimalisir atau mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas mobil tangki pengangkut BBM dalam operasional sehari-hari.
“Kami melakukan riset bahwa penyebab kecelakaan lalu lintas bukan semata-mata dari skill pengemudinya. Tapi, penyebabnya lebih kepada attitude driver selama di jalan. Jadi, DDT ini lebih mengubah mindset yang selama ini dianggap benar tapi belum tentu benar. Karena di jalan raya bukan hanya skill mengemudi yang diperlukan, tapi juga pola pikir pengemudi yang harus diubah,” jelasnya.
Semenatara itu, Branch Manager Cabang Ambon, Tiara Thesaufi menjelaskan, pelatihan ini bukan hanya dilakukan kepada para awak mobil tangki. Namun, kegiatan yang sama juga akan disuguhkan kepada para pegawai SPBU se-Kota Ambon.
“Kalau untuk pegawai SPBU praktik di lapangan itu salah satunya adalah bagaimana cara memadamkan api dengan menggunakan alat pemadam api ringan yang ada,”ungkap Thiara.
Sementara itu, Dhifa Hanif Vegasha salah satu staf Planing and Evaluation MOR VIII Jaya Pura yang bertindak sebagai panitia kegiatan DDT di Ambon menjelaskan, kerja sama penyelenggaraan DDT dengan PT. Indosafe Pratama bukanlah kali pertama. Menurutnya, kerja sama untuk pelatihan ini, sudah dilakukan selama lima tahun.
“Kesinambungan pelatihan semacam ini perlu terus dilakukan agar me-refresh skill mengemudi AMT,” ujar Difha.• MOR VIII