JAKARTA - Delegasi Malaysia Palm Oil Board (MPOB) dipimpin Dr. Harrison Lau Lik Nang melakukan kunjungan kerja Terminal BBM Plumpang pada Rabu (26/4), dan diterima oleh S&D Region III Manager Gema Iriandus Pahalawan yang mewakili GM MOR III. Gema didampingi OH Terminal BBM Jakarta Group Budi Prasojo.
Hadir pula dalam acara tersebut wakil dari Direktorat Jenderal EBTKE, Abdul Rochim dan Muhammad Taufik (Gaikindo), Paulus Tjakrawan (Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia), dan lain-lain.
Dalam sambutan singkatnya, Gema menyatakan bahwa di wilayah kerja MOR III Jawa Bagian Barat, Pertamina sudah mengimplementasikan biofuel 20% (B20). Saat ini di TBBM Plumpang, B20 sudah dilakukan dengan sistem inline blending. “Sistemnya kita sudah setting dengan komputer. Jadi kalau pemerintah bilang, besok harus 25%, kita bisa melakukannya,” kata Gema. “Atau misalnya turunkan 15%, kita juga bisa melaksanakannya.”
Harrison dalam sambutannya menyatakan bahwa ini bukanlah kunjungan pertama ke Pertamina. Beberapa waktu lalu, tahun 2016, mereka sempat mengunjungi TBBM Tanjung Gerem di Banten, juga dalam rangka melihat kemajuan bisnis B20 yang dilakukan dengan sistem inline blending.
Usai acara, Harrison menambahkan bahwa tujuan kunjungan MPOB adalah untuk mendapatkan gambaran tentang program B20 Indonesia yang lebih maju dari Malaysia yang baru menerapkan B7.
Pertemuan juga mendengarkan presentasi dari Abdul Rochim mengenai kemajuan pemakaian B20 dalam industri otomotif saat ini. Sementara Budi Prasojo memberikan gambaran mengenai bisnis MOR III. •URIP