Delegasi Pertamina di Konferensi Lingkungan Internasional Kembali ke Tanah Air

Jakarta– Sebanyak 15 orang delegasi Indonesia dari Pertamina Foundation, yang mengikuti Konfrensi Caretakers Environment International ke-28 di Taiwan, tiba kembali di tanah air. Rombongan disambut oleh Direktur Eksekutif Pertamina Foundation, Nina Pramono di Bandara Soekarno Hatta, pada Senin, (14/7).

Mereka terdiri dari siswa SMP dan SMA, mahasiswa, peneliti, guru dan dosen, yang memiliki program lingkungan yang excellent, dan terpilih dan difasilitasi oleh Pertamina Foudnation. Di Yinan, Taiwan, mereka berbaur dengan para delegasi lain dari 17 negara pemerhati lingkungan, untuk mempresentasikan Indonesia dan program lingkungan yang telah dilakukannya.

Junior Officer Educational Pertamina, Eko Kristiawan mengatakan, mereka menyampaikan pesan tentang Indonesia, dan bagaimana kita mengelola lingkungan, khususnya yang dilakukan oleh Pertamina Foundation dengan berbagai proyeknya. Seperti bioethanol, pikohydro, eco transport, dan biogas.

Salah seorang peserta termuda, Hafizh Mi Razul Gozali (14 tahun), mempresentasikan tentang program eco transport, bagaimana mengurangi emisi karbon dengan bersepeda sebagai kendaraan keseharian. Ia bertutur, disana ia merasa senang karena bisa bertemu dengan teman-teman baru dan mempelajari hal-hal baru lewat workshop untuk meningkatkan kerja sama antar negara.

Ayah Hafiz, Saiful Gozali yang hadir menjemput kepulangan puteranya mengungkapkan te­rima kasihnya kepada Pertamina Foundation yang telah memfasilitasi anaknya untuk mengikuti program tersebut. “Ini membanggakan bagi kami sebagai orang tua. Mudah-mudahan saja, program seperti ini juga bisa dirasakan oleh anak-anak lainnya yang juga memiliki program yang sama di masing-masing sekolahnya,”katanya.

Educational & Reserarch Officer Yayasan Kehati, Rina Kusuma menngungkapkan, disana para peserta begitu bersemangat dan  supel, tak heran jika delegasi Indonesia mendapat apresiasi yang sangat baik, terlebih untuk presentasi serta pertunjukan budaya, yang dinilai bagus oleh negara lain.

Selain mengenalkan Indonesia, dengan menyimak sharing dari berbagai negara, banyak sekali pelajaran dan pengalaman yang bisa dipetik. Eko berharap para peserta bisa mengembangkan lagi ide-ide yang dilakukan di luar negeri yang juga bisa diterapkan di dalam negeri

“Ini luar biasa karena ada hal-hal yang belum terpikirkan ternyata dilakukan disana. Harapannya setelah kita kembali ke Indonesia, bisa lebih ter­pacu lagi, makin giat lagi untuk peduli terhadap lingkungan,” ujar Eko Kristiawan.•^SAHRUL