JAKARTA – Tantangan institusi pendidikan tinggi saat ini semakin berat, seiring persaingan dunia kerja yang semakin luas dengan tantangan global serta perkembangan teknologi yang melaju pesat. Karena itu, Universitas Pertamina (UP) bertransformasi menjadi entrepreneurial university dari yang sebelumnya sekadar research university.
Langkah tersebut dilakukan agar UP dapat mengambil peran penting dalam pembangunan Sumber Daya Manusia, penugasan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta beradaptasi dengan tantangan di masa depan.
Menuju entrepreneurial university, UP telah bermitra dengan pemerintah, asosiasi profesi, serta sektor industri. "Sinergi yang baik antara universitas dengan dunia usaha dan pemerintah merupakan point utama untuk menjadi entrepreneurial university," ungkap Rektor Universitas Pertamina Akhmaloka saat Dies Natalis ke-2 Universitas Pertamina, Kamis (1/2/2018).
Dengan sinergi triple helix ini, produk pendidikan dan penelitian yang dihasilkan bersama antara perguruan tinggi, industri, dan pemerintah bisa lebih diaplikasikan di dunia industri dan pembuatan kebijakan.
Saat ini kerja sama dengan industri telah dijalin dengan PT Pertamina (Persero) dan anak perusahaannya, Halliburton Indonesia, PT Pelita Air Service, Innovasia Training & Consulting, dan PT Tugu Pratama Indonesia.
Sementara itu, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Archandra Tahar dalam orasi ilmiahnya mengatakan, saat ini penelitian-penelitian yang ada di Indonesia hanya berakhir sebagai paper di perpustakaan karena tidak sesuai dengan kebutuhan industri.
"Kalau kita tidak memiliki jiwa entrepreneur untuk bersaing bagaimana bisa kita mengikuti kebutuhan industri. Entrepreneurial university merupakan salah satu jawaban terhadap tantangan dari dunia industri tersebut," pungkas Archandra.*HARI