JAKARTA - Pertamina Digital Expo 2018 resmi dibuka, pada Rabu (25/4/2018). Pembukaan ditandai dengan hands print dari Menteri ESDM RI, Ignasius Jonan Plt Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, dan Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno.
Pertamina Digital Expo 2018 yang digelar selama tiga hari ini diadakan di Gedung Utama Kantor Pusat Pertamina. Terdapat lebih dari 30 booth yang berasal baik dari Pertamina Group maupun dari bidang usaha lainnya yang menghadirkan kecanggihan teknologi. Booth tersebut , di antaranya Samsung, Honeywell, Upstream (PHI), Pertamina EP, Elnusa, Daya Dimensi Indonesia (DDI), Halliburton, Yokogawa, Lunar and Spark Beyond, Finance, Sibernetik, Circle8, Indosat Ooredoo, Thales, Bank Mandiri, BNI Syariah, BRI, XL Business Solutions, Osisoft, Informatica, Telkom Indonesia, Epson dan Microsoft. Tak ketinggalan juga booth dari setiap fungsi Pertamina.
Menurut Plt. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Digital Expo diadakan dengan maksud untuk membangun budaya digital dan kesadaran terhadap kemajuan digital. “Ajang ini bisa menjadi opportunity yang dapat diambil menjadi program manajemen perubahan dalam industri transformasi utama digital Pertamina,” ujarnya.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI, Ignasius Jonan yang ikut membuka acara tersebut mengapresiasi langkah yang diambil Pertamina. "Transformasi digital harus dimulai dari top manajemen. Ini bisa dilakukan dari yang kecil serta konsisten dan berharap terus berkembang," tukasnya.
Acara yang diperuntukkan bagi masyarakat umum ini tidak hanya diisi dengan pameran, tetapi juga talkshow dan sharing session yang diisi oleh praktisi dan pakar di bidang digital. Contohnya, di hari pertama terdapat 7 narasumber, yaitu Chief Digital Officer Petronas Wan Shamilah Saidi dengan topik bahasan Energy Company Digital Transformation. Selanjutnya, Hendry Satriago dari GE, Rico Usthavia Frans dari Bank Mandiri, Onny Widjanarko dari Bank Indonesia yang membahas mengenai digital economy, serta materi terakhir big data analitycs dengan pemateri Komang Aryasa dari Telkom, Senthil Ramani dari Accenture, dan Mark Douglas Hall dari IBM.
Sebelum penyelenggaraan Digital Expo, Pertamina juga mengadakan digital competition, Pertamina Energy Hackathon 2018 yang digelar pada Maret hingga pertengahan April 2018 lalu.•DEKA