Operasional di pabrik pelumas Pertamina dipantau secara digital agar terjaga kualitasnya.

Digitalisasi, Kunci Keandalan Pelumas Pertamina Hadapi Industri 4.0

JAKARTA – Dalam upaya untuk memperkuat langkah strategis digital, PT Pertamina Lubricants (PTPL), anak perusahaan PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading hadir dalam Indonesia 4.0 Conference & Expo 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian RI (Kemenperin), Federasi Teknologi Informatika Indonesia (FTTI), Indonesia Internet Governance (IGF) dan Nagayana Indonesia pada 24 – 25 Agustus 2022 di Birawa Assembly Hall, Menara Bidakara Jakarta.

Dalam melaksanakan pengembangan dan implementasi digitalisasi, PTPL menyelaraskan visi dan misi perusahaan dengan strategi Indonesia 4.0 dan mendorong akselerasi end to end digitalization dalam semua lini bisnis.

Proses ini sudah dipersiapkan sejak lima tahun lalu dengan misi utama, yakni “developing integrated platform & services” dengan menerapkan proses dan fondasi digital mulai dari riset dan pengembangan produk pelumas Pertamina, supply chain, pemasaran sampai dengan proses after sales service kepada pelanggan dan partner strategis.

“PTPL siap dan terus mengembangkan perubahan culture konvensional menjadi digital dari sisi internal, mitra maupun eksternal dan secara agresif melakukan modernisasi infrastruktur dan aplikasi bisnis yang terintegrasi, tepat sasaran dan mampu memberikan nilai lebih kepada bisnis kami secara berkelanjutan,” tutur Werry Prayogi, Direktur Utama PTPL.

PTPL juga turut berkontribusi terhadap pembangunan ekosistem transformasi digital dengan menjalankan Project Transformasi Digital Pertamina Lubricants dengan 20 breakthrough projects. Tak hanya itu, PTPL sudah melahirkan inovasi produk pelumas baik segmen otomotif dan industri yang sejalan dengan perkembangan teknologi dan tren industri dunia.

PTPL mendukung kinerja opersional dan mendorong efisiensi dengan sistem pelumasan yang tepat pada sektor penting nasional diantaranya otomotif, manufaktur, telekomunikasi, pertambangan, Power, serta industri penting lainnya.

“Satu hal kunci keberlanjutan bisnis PTPL adalah kami tidak hanya fokus pada kualitas, namun juga mengedepankan aspek lingkungan dengan produk-produk sesuai dengan standar emisi dunia salah satunya melalui proses Research & Development produk untuk green car serta produk yang mendukung transisi energi hijau seperti Meditran Series,” lanjut Werry.

PTPL kini juga sudah memliki Lubricants Technology Center (LTC), satu-satunya pusat riset dan teknologi terintegrasi yang dimiliki oleh produsen pelumas di Indonesia yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso Jembatan 3, Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

LTC menggabungkan seluruh fasilitas teknologi dan pelayanan pelumas dalam satu area yakni Laboratorium Pengembangan Produk (Bench & Engine Test) untuk mendukung riset terapan pemilihan teknologi additive dan mengembangkan formulasi produk pelumas yang paling suitable (Product Development), Oil Clinic Monitoring untuk after sales services dan pusat edukasi dan pelatihan Pelanggan melalui Integrated Lubrication Management Academy (ILMA).

PTPL terus memperkuat perjalanan transformasi digital ini. Dengan begitu, PTPL mampu melahirkan produk dan layanan yang lebih handal, agile, mudah berubah/bergerak sesuai kebutuhan bisnis dan konsumen, serta, memiliki manajemen yang lebih aman dan cepat, diperkaya dengan analytics market behavior dan expectation sehingga dapat menghasilkan keputusan bisnis yang tepat, yang nantinya tentu akan berdampak terhadap revenue dan memberikan perubahan dalam cara PTPL melayani konsumen.

“Memasuki tahun 2023, kondisi ekonomi global dan nasional sudah mulai berangsur membaik, sehingga PTPL optimis sekali bahwa pasar pelumas akan terus tumbuh, permintaan pelumas akan terus meningkat, seiring dengan bangkitnya sektor-sektor industri di Indonesia. Transformasi digital menjadi salah satu langkah besar untuk PTPL dalam menghadapi itu semua,” tutup Werry.*SHC&T-PTPL

Share this post