Digitalisasi SPBU Pertamina dapat Wujudkan Bisnis Baru

TANGERANG – Komitmen Pertamina dalam mengimplementasikan program Digitalisasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) menunjukan kemajuan yang sangat baik, hal itu guna memberikan layanan terbaik untuk masyarakat. Maka itu, Direktur Penunjang Bisnis Pertamina M Haryo Yunianto melakukan pengecekan program digitalisasi SPBU Pertamina di Gedung Telkom Akses Command Center, Legok, Tangerang pada Kamis, 14 Januari 2021.

Haryo mengatakan, digitalisasi SPBU merupakan salah satu bagian dari transformasi digital Pertamina Group. Hal ini agar Pertamina tetap memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Oleh karenanya, Pertamina mengundang beberapa media untuk melakukan kunjungan agar mengetahui proses digitalisasi pada SPBU.

“Kali ini kita mengundang enam media nasional untuk mengetahui langsung proses digitalisasi dari mulai di SPBU, sampai kemudian kami melakukan analisa. Hal ini untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan yang berujung pada peningkatkan pelayanan Pertamina kepada masyarakat melalui digitalisasi,” ujar Haryo.

Pertamina bekerja sama dengan Telkom untuk melakukan operasional digitalisasi SPBU guna me-monitoring seluruh data yang terdapat pada noozle di 5.518 SPBU yang sudah terpasang. Melalui hal itu, Pertamina berupaya agar penggunaan data yang tercatat bisa berujung pada penggunaan bahan bakar minyak (BBM) subsidi tepat sasaran.

“Kita dibantu mengawasi kegiatan digitalisasi SPBU ini oleh Telkom. Kami juga sedang berjuang agar subsidi itu tepat sasaran, salah satu yang dilakukan adalah capturing melalui pelat nomor kendaraan sehingga bisa langsung di capture dengan mesin learning, jadi kita bisa baca data sekaligus memonitor,” ucap Haryo.

CEO Sub-holding Commercial & Trading Pertamina Mas’ud Khamid mengatakan, digitalisasi SPBU yang dilakukan Pertamina nantinya bisa mengumpulkan data konsumen menjadi big data. Sehingga Pertamina memiliki kesempatan menganalisis data tersebut dan bisa menjadi bisnis baru.

“Keuntungan digitalisasi di Pertamina ini adalah kalau data sudah terkumpul, kami bisa mengambil big data analitic untuk bisnis baru. Lebih penting dari itu, kami bisa memberikan layanan costumize service kepada konsumen dengan baik,” tuturnya. *IDK/PW/HM

Share this post