DUMAI, RIAU -- Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) atau yang kini semakin dikenal luas dengan Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) merupakan aspek fundamental dalam pelaksanaan bisnis pada sektor industri pengolahan minyak, gas, dan petrokimia. Hal tersebut tak lepas dari tujuan untuk melindungi para pekerja dari ancaman risiko bahaya saat bekerja serta memastikan keamanan dan keandalan operasional kilang.
Pada pelaksanaannya, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Dumai telah melakukan berbagai upaya pada setiap aspek budaya HSSE untuk memetakan persoalan dan tantangan yang ada di perusahaan. Salah satu upaya yang selalu dikedepankan oleh Kilang Dumai adalah melakukan Daily Check Up (DCU) dan Medical Check Up (MCU) secara berkala yang terintegrasi dalam sebuah sistem khusus untuk memastikan setiap pekerja dalam kondisi “Fit To Work” atau sehat dan siap untuk bekerja.
Selain itu, Kilang Dumai juga melakukan upaya safety induction bagi setiap pekerja untuk memahami segala potensi bahaya, prosedur keselamatan kerja yang aman. Serta menerapkan HSSE Golden Rules dan 12 Corporate Life Saving Rules (CLSR) sebagai upaya penguatan program budaya aspek HSSE yang telah dijalankan oleh perusahaan tersebut untuk mencapai zero accident dan zero fatality.
“Penerapan budaya K3 atau HSSE adalah asas fundamental yang kami lakukan secara ketat dalam setiap praktik bisnis yang kami jalankan di setiap unit kerja dan sudah menjadi prioritas tanggung jawab kami, baik di jajaran manajemen maupun pekerja di lapangan khususnya,” kata Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Dumai, Agustiawan.
Dijelaskan Agustiawan bahwa upaya tersebut dilakukan sebagai bagian dari sistem dan tata kelola tanggap darurat (emergency response) perusahaan sebagai standar keselamatan untuk menjamin lingkungan kerja yang kondusif dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Hal itu dilakukan tak lepas dari tujuan untuk berkontribusi mewujudkan ketahanan energi nasional demi menjamin ketersedian BBM bagi masyarakat.
Berkat dedikasi dan komitmen dalam penerapan budaya HSSE yang dijalankan, Kilang Dumai berhasil menyabet lima penghargaan dalam ajang Indonesia Safety Excellence Award (ISEA) 2024 yang diselenggarakan pada 23 Agustus 2024 di Prama Hotel, Sanur, Bali.
Penghargaan tersebut diberikan sebagai apresiasi bagi perusahaan yang berhasil mengimplementasikan Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3) dalam kegiatan praktik bisnisnya. Serta merupakan kegiatan corporate rating (award) tahunan di bidang safety dengan tujuan memetakan persoalan dan tantangan yang ada di perusahaan dalam bidang K3 atau HSE.
Kelima penghargaan yang diterima dalam ajang yang bertajuk “Commitment to Achieve Level to Maturity OSH” itu antara lain The Best Fire Safety Risk Management, Safety Innovation of The Year, The Best Process Safety Management serta penghargaan individu The Best HSE Leadership of The Year 2024 untuk Pjs. General Manager Kilang Dumai, Rudi Hartono, dan penghargaan The Best Health & Safety Leadership of The Year 2024 diberikan kepada Syahrial Okzani selaku Manager HSSE Kilang Dumai.
“Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa Kilang Dumai menjalankan komitmen penerapan budaya HSSE atau K3 dalam setiap aspek operasional perusahaan. Ini pun juga menjadi dorongan penyemangat bagi kami untuk terus menjaga serta meningkatkan implementasi budaya HSSE, baik di lingkungan pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari,” tegas Agustiawan.
Pada kesempatan yang sama, Kilang Dumai melalui fungsi kerja HSSE juga berkesempatan menjadi salah satu pembicara dalam kelas diskusi internasional yang bertemakan "Risk of Climate Change on OSH”.
Danny Satria Prawijaya, salah seorang Perwira Kilang Dumai dalam forum tersebut memaparkan bagaimana upaya perusahaan menyikapi perubahan iklim yang terjadi di lingkungan perusahaan dari aspek K3. Sebagaimana yang diketahui, saat ini isu perubahan iklim telah menjadi perbincangan luas dalam berbagai forum Nasional maupun internasional.
Menghadapi perubahan iklim di lingkungan perusahaan, dalam menghadapi dampak Heat Stress dan Heat Related Illnesses, Kilang Dumai memiliki sistem “No DCU, No Entry”. Sistem tersebut mewajibkan seluruh pekerja hingga stakeholder yang berkunjung ke lingkungan perusahaan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan harian terlebih dahulu untuk memastikan kondisi kesehatannya.
Sementara itu, terkait dengan kualitas udara upaya yang dilakukan oleh dengan rutin memberikan informasi mengenai informasi indeks kualitas udara dan melaksanakan pemantauan bahaya debu. Pada aspek psikologis pekerja, secara rutin HSSE juga melakukan sosialisasi yang bertemakan Heat Stress Management, Psychosocial Stress, Wellness coaching, dan hal-hal lainnya.
“Diharapkan upaya program yang telah dijalankan oleh Kilang Dumai ini dapat mencegah risiko yang ditimbulkan dari dampak perubahan iklim,” tutup Danny Satria Prawijaya.*SHR&P DUMAI