Direksi Pertamina Berikan Apresiasi 11 Juta Jam Kerja Aman PLBC


CILACAP – Sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan Proyek Langit Biru Cilacap (PLBC) menyelesaikan 11 Juta Jam Kerja Aman, Direksi Pertamina melakukan kunjungan kerja ke Refinery Unit IV Cilacap, pada (27/9/2018). Rombongan Direktur yang terdiri dari Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia (MP2) Ignatius Tallulembang, Direktur SDM Koeshartanto, dan Direktur Pengolahan Budi Santoso Syarief tersebut didampingi SVP HSE Corporate Lelin Eprianto, SVP Human Capital Management Beni Syarif Hidayat, dan Project Coordinator RDMP RU IV Cilacap M. Syaiful Ghozali.

“Kedatangan kami sebagai salah satu bentuk atensi yang sangat besar terhadap kilang Cilacap dan PLBC," ujar Tallulembang. Menurutnya, PLBC merupakan proyek kebanggaan Pertamina dan merupakan proyek strategis nasional. “Tiga tahun berjalan, kami bangga seluruh pekerja yang terlibat, menyelesaikan tugasnya dengan baik. 11 juta jam kerja aman, tidak datang dengan sendirinya. Tentu dengan kerja keras dan komitmen yang tinggi dalam menjalankan aspek HSSE serta ridho Tuhan Yang Maha Esa," ujarnya.

Penyerahan penghargaan 11 juta jam kerja aman diterima Project Manager JGC Consortium PLBC Mr. Takashi Kawasima disaksikan ribuan pekerja proyek pembangunan PLBC. Dan sebagai bentuk rasa syukur, pada kesempatan tersebut manajemen PLBC memberikan santunan kepada 100 anak yatim.

Hal menarik dari rangkaian kegiatan di area kerja PLBC, dimana direksi mendengarkan testimoni anak pekerja proyek pembangunan PLBC tentang harapan terhadap ayahnya yang bekerja dengan aman dan selamat. Dalam hal ini ananda Roza yang merupakan putri Purwadi menyampaikan di hadapan ribuan pekerja proyek tersebut bahwa ia sangat senang melihat sang ayah serta pekerja lainnya bisa bekerja dengan selamat.

Dalam kesempatan tersebut, Project Coordinator PLBC Ari Dwikoranto mengungkapkan rasa terima kasih kepada Direksi karena berkenan mengunjungi seluruh pekerja proyek PLBC. Menurutnya, kehadiran direksi menjadi pemacu motivasi bagi seluruh pekerja PLBC untuk terus bekerja sesuai dengan target yang diinginkan.

"Kami semua yang yang terlibat dalam proyek PLBC berkomitmen memenuhi zero lose time injury. Untuk menunjang komitmen tersebut, berbagai hal dilakukan, seperti training class room, pemasangan visual management, serta melaksanakan program-program seperti Listening Tour, Shakehand Campaign, Women Speech Competition, STAART Competition, serta House Keeping Competition sehingga kita semua bisa saling mengingatkan untuk berperilaku HSSE dalam bekerja, " kata Ari.

Masih dalam rangkaian kegiatan di area PLBC, rombongan juga melakukan site visit ke Unit Light Naphta Isomerization (LN-Isom), Fuel Oil Complex I dan Utilities yang hampir rampung pembangunannya. Direksi meninjau langsung penerapan HSSE di area kerja tersebut. Melalui interaksi dan dialog dengan para pekerja proyek di sana, Direksi menunjukkan komitmen bersama dalam hal implementasi HSSE. Dengan demikian, diharapkan terbangun ownership dan tanggung jawab bersama antara managemen dan pekerja dalam penerapan HSSE.

Selain melakukan MWT dan apresiasi 11 juta jam kerja aman PLBC, rombongan Direksi juga melakukan kunjungan ke IG Room RU IV. Di sana direksi berdiskusi langsung dengan pekerja milenial RU IV yang memiliki ide-ide improvement.

Perwakilan pekerja muda RU IV mempresentasikan ide-ide digitalisasi operasional Kilang RU IV guna mendukung visi RU IV “To Be Digital World Class Refinery 2028”. Ide-ide tersebut adalah Digitalisasi Dahsboard Performance Kilang RU IV, Digitalisasi Basic Operation Care & Basic Equipment Care serta Digitalisasi Asset Integrity Management.

Setelah selesai berdiskusi dengan pekerja muda RU IV di IG Room, rombongan direksi menuju Gedung Patra Graha melakukan diskusi dengan manajemen, section head dan supervisor RU IV. Pada kesempatan tersebut, Tallulembang memberi motivasi bagaimana membangun world class energy company.

"Seluruh pekerja Pertamina harus mempunyai kompetensi, kapabilitas, dan experience sehingga terbangun hard skill dan soft skill. Semua itu akan tercapai melalui semangat pantang menyerah dan dukungan semua stakeholders," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Direktur SDM Koeshartanto mengingatkan pekerja agar dapat menyikapi percepatan cara baru dengan positif. Menurutnya, cara baru tersebut harus terinternalisasi dengan baik, dimana semangat perubahan harus dimulai dari diri sendiri, dilakukan dengan fokus dan disiplin.

Rangkaian acara kunjungan kerja direksi ke RU IV terlaksana dengan baik dan lancar. Melalui kunjungan kerja ini tentunya dapat terjalin hubungan batin antara manajemen kantor pusat dengan pekerja RU IV serta dapat memfokuskan pada solusi permasalahan yang dihadapi dalam memenuhi komitmen perusahaan.

"Hubungan batin antara manajemen dan pekerja mutlak diperlukan mengingat beratnya target kinerja yang dibebankan kepada Pertamina," pungkas Koeshartanto.• RU IV/KUN

Share this post