JAKARTA - Keberhasilan perusahaan mengendalikan proses serah terima migas dari tahun ke tahun tak terlepas dari komitmen seluruh pihak yang bertanggung jawab terhadap salah satu proses bisnis Pertamina tersebut, termasuk Direksi Pertamina. Oleh karena itu, pada acara PTKAM Summit 2020, top manajemen Pertamina menandatangani komitmen pengendalian proses serah terima migas 2020, Senin (2/3).
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan, komitmen ini ditandatangani sebagai bentuk dukungan penuh direksi dalam menekan supply loss dalam proses serah terima migas di Pertamina.
"Setiap tahun kita memiliki target yang harus dicapai dan masing-masing fungsi harus terlibat. Yang terpenting, jangan sampai ada kehilangan walau sekecil apapun karena ini akan berpengaruh terhadap keuntungan perusahaan. Tahun ini saya minta untuk tambahkan dengan upstream dan arus gas," ujar Nicke.
Dalam kesempatan itu, Chief Audit Executive Pertamina Agus Murdiyanto mengungkapkan tentang pentingnya penandatanganan komitmen tersebut.
"Penandatanganan ini penting sekali sebagai bukti komitmen seluruh pihak dalam mencapai target pengendalian proses serah terima migas 2020. Semoga komitmen yang ditandatangani ini betul-betul dikerjakan secara penuh tanggung jawab," ujarnya.
Ia juga berpesan agar seluruh insan serah terima migas yang berada di garda terdepan tetap bekerja sepenuh hati dan dapat menjaga integritas.
Komitmen tersebut berisi tentang upaya Pertamina dalam meminimalisasi losses melalui penerapan DigiPOS dan penyegelan kapal impor secara bertahap; wittness loading port import /TOD TBBM terpilih/witness docking & pre delivery survey secara selektif; IPMAN yang terintegrasi dengan DigiPOS/ implementasi sistem cargo monitoring; uji korelasi dengan laboratorium independen; serta review STK losses yang sudah ada dan penyusunan STK baru.
Selain itu, komitmen juga berisi tentang program perrcepatan perbaikan jetty; digitalisasi fasilitas monitoring harian via metering SPBE dan Perbaikan rumusan perhitungan proses kesetimbangan stok di seluruh SPBE (load cell) - Integrasi MySAP; serta pemenuhan gap competency & capacity (sertifikasi & non sert) loading master & insan STM, Mitigasi Supply Loss, ERP.
Peningkatan pengawasan di atas kapal; ATG sebagai custody transfer dan terintegrasi MySAP/metering backloading & pipeline sebagai custody transfer dan terintegrasi MySAP/implementasi ODI supply loss; PCTA terminal backloading; implementasi print out BL/CQL/CQD by MySAP; FAQ loading master dan gerakan check recheck double check; serta utilisasi web material balance sebagai single source laporan working loss terminal juga masuk dalam komitmen yang ditandatangani di lantai Mezzanine, Kantor Pusat Pertamina tersebut.*IN