JAKARTA – “Keberadaan gas ke depan akan semakin dominan karena ketersediaan minyak yang akan semakin sedikit dan semakin habis. Sehingga gas berperan penting sebagai pengganti bahan bakar. Diharapkan pekerja Direktorat Gas sudah mulai mendokumentasikan dari hal-hal yang kecil ke dalam sebuah Knowledge Managemant untuk kita share antar pekerja Direktorat Gas maupun dengan pekerja di direktorat lain”.
Demikian diungkapkan SVP Enginering & Operation Management Gas Directorate Pertamina, Salis S. Aprillian saat menjadi Keynote Speaker dalam Forum Knowledge Management Direktorat Gas di Lantai M Kantor Pusat Pertamina, Rabu (13/8). Pada Forum tersebut, Salis memaparkan overview dan pencapaian Direktorat Gas dalam peningkatan bisnis gas untuk pemenuhan kebutuhan energi dalam membangun ketahanan nasional.
Menurut Salis, Forum Knowledge Management ini pertama kali bagi Direktorat Gas dan ini menjadi momen yang sangat baik karena Direktorat Gas sebagai direktorat yang baru. “Banyak sekali ide-ide maupun project yang sudah dilakukan dan ini perlu di-share kepada para pekerja Direktorat Gas itu sendiri maupun pekerja di luar Direktorat gas,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PT Pertagas Niaga, Jugi Prajogio juga membagi pengetahuan mengenai “Penyelesaian Krisis Energi dengan Melakukan Sinergi Pertagas Niaga dengan Industri Besar di Sumatera Utara. Sedangkan Engineering Manager Direktorat Gas, Arie Wisianto memaparkan bagaimana peningkatan kualitas gas ruas pipa distribusi 8” dengan Repiping Pipa Beji – Ragunan – Lebak Bulus di West Java Area Pertagas.
“Kita harus mengerti dengan baik tentang regulasi gas dan kita juga harus mengerti tentang perijinan-perijinan di daerah. Karena pada saat menggarap pipa gas di kawasan yang membutuhkan ijin. Selain itu, kita harus mengerti bagaimana pemetaan pasar dan bagaimana peta persaingan gas,” ungkap Jugi.
Salis menilai positif penyampaian pengetahuan oleh kedua nara sumber tersebut. Menurutnya, ini akan menjadi sebuah Knowledge Management yang bermanfaat besar bagi Direktorat Gas dalam menjalankan project-project melalui berbagai strategi. Aksi keberhasilan tersebut bisa diikuti ataupun dilakukan untuk menjalankan project-project di daerah lainnya juga.
Selanjutnya VP Quality System & Knowledge Management Pertamina, Faisal Yusra menyampaikan empat hal penting mengenai KOMET. Empat pilar yang berperan membawa strategi perubahan, yakni pedoman, infrastruktur, people, dan kepemimpinan.
Keempat pilar tersebut, menurut Faisal, terutama people harus mampu menjadikan knowledge sharing sebagai budaya kerja perusahaan dan menjadikan KOMET sebagai pendukung upaya pembelajaran, proses pemecahan masalah, inovasi dan proses pengambilan keputusan. Berbagai prestasi yang diraih oleh Komet menjadi ukuran kinerja dari para insan Pertamina.•IRLI