JAKARTA - Sebagai perusahaan nasional yang sedang berkembang menuju world class company, PT Pertamina (Persero) terus melakukan pembenahan di segala lini perusahaan. Mulai dari peningkatan kualitas produk, sistem manajemen hingga melakukan sinergitas antara Pertamina sebagai induk dengan anak-anak perusahaan yang bernaung di bawahnya.
Acara bertajuk Marketing Directorate Synergi Forum 2017 yang berlangsung di Gedung Utama Pertamina, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat , Senin (31/7) ini tidak hanya membahas target pencapaian pada tahun 2018 di bidang pemasaran produk, tetapi juga mengupas tentang arti pentingnya sinergitas antar anak dan induk perusahaan demi kemajuan Pertamina secara keseluruhan kedepannya saja.
Direktur Pemasaran Pertamina Muchamad Iskandar menyatakan, sinergi antar anak perusahaan sangat diperlukan dan sudah menjadi komitmen untuk secara bersama-sama mendorong percepatan kemajuan anak perusahaan Pertamina.
“Sudah menjadi komitmen kita bersama sejak kita mencanangkan target di awal tahun, kita harus bisa mendorong percepatan anak perusahaan ini lebih atraktif pertumbuhannya,” terangnya.
Pria kelahiran 54 tahun silam ini juga mengingatkan tentang bagaimana ‘menularkan’ semangat yang ada di induk perusahaan kepada anak perusahaan Pertamina. “Semangatnya harus sama, mencoba semaksimal mungkin mendeliver setiap aktivitas yang di induk, ke anak perusahaan,” ujar Iskandar.
Lebih lanjut Iskandar menuturkan, anak dan induk perusahaan harus bisa saling mendukung dalam memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan. “Semangat itu harus kita berikan. Tentu semangatnya harus komersil. Komersil itu business to business nya harus benar-benar dijaga. Jangan sampai merugikan induknya,” paparnya.
Tidak hanya sisi komersil, hal lain yang perlu menjadi perhatian anak perusahaan ialah aspek compliance. Menurutnya, aspek komersil dan compliance merupakan dua aspek penting dalam memajukan sebuah perusahaan.
“Dalam menjalankan bisnis, jangan sampai melanggar aturan yang berlaku sehingga akan menyusahkan kita semua. Jadi dari segi komersialnya masuk, dari compliance nya sesuai,” tutup Iskandar.•SEPTIAN