Direktorat Pengolahan Pertamina Gelar Rakor Demi Capai Operational Excellence


LOMBOK- Direktorat Pengolahan Pertamina baru saja mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang mengusung tema “Penguatan Aspek HSSE dan Peningkatan Kapabilitas SDM serta Strategi Procurement untuk mencapai Operational Excellence Direktorat Pengolahan”. Rakor ini diselenggarakan selama dua hari, pada 2-3 Desember 2018, di Hotel Novotel Resort and Villas Lombok.

Beberapa tujuan yang ingin dicapai adalah sinergi pencapaian performance Direktorat Pengolahan 2018, reinforcement pelaksanaan program kerja & inisiatif-inisiatif quick win untuk pencapaian target kinerja/KPI akhir tahun 2018 dan Konsolidasi Rencana Strategis Tahun 2019.

Tujuan lainnya meliputi, peningkatan engagement Pekerja Direktorat Pengolahan antara Kantor Pusat dengan seluruh Refinery Unit, peningkatan soliditas, silaturahmi dan kebersamaan, serta membantu menghidupkan dan menggerakkan kembali kehidupan perekonomian masyarakat Lombok pasca gempa sesuai dengan arahan dari Pemerintah Republik Indonesia.

Rakor ini diikuti oleh majemenen Kantor Pusat dan Manajemen Refinery Unit II sampai dengan Refinery Unit VII serta pada kesempatan ini juga dihadiri oleh Direktur SDM Koeshartanto dengan membawakan materi "Leader in Me".

Di samping itu, dalam rakor kali ini dihadirkan dua narasumber dari eksternal.  Pertama materi "The Art of Communication" disampaikan oleh Poppy Amalya dan kedua materi "How to Communicate in Today's Multigeneration Workplace" oleh Dea Rizkita.

Narasumber pertama memberikan materi yang berkaitan mengenai kemampuan berkomunikasi dengan memahami mikro ekpresi dan body language (berkomunikasi yang baik dengan menangkap kesan pertama melalui ekspresi dan Bahasa tubuh), sedangkan materi kedua mengenai peningkatan kemampuan berkomunikasi bebasis gap generasi sehingga perlu dibangun komunikasi yang efektif dengan memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing generasi untuk menciptakan komunikasi yang baik.

“Materi umumnya mengenai evaluasi kinerja tahun 2018 (TW 3 & Prognosa sampai dengan Desember 2018, lalu ada Aspek HSSE, terkait penerapan Rewards & Consequences, dan mengenai Procurement, fokus pada pembuatan Owner Estimate Pengadaan Barang dan Jasa,” jelas Direktur Pengolahan Budi Santoso Syarif.

Diharapkan dengan adanya rakor ini dapat tercapainya target RKAP 2018 melalui program quick win dan inisiatif dalam waktu yang tersisa di tahun 2018, strategi RKAP 2019 dapat secara dini dikoordinasikan sesuai dengan target yang diharapkan, implementasi rewards & consequences dapat terlaksana untuk memitagasi barriers dalam menjaga value protection (aspek HSSE), peningkatan aspek komunikasi dalam pelaksanaan transfer knowledge maupun skill terakit dengan adanya gap generation, dan terciptanya harmonisasi antara Kantor Pusat dengan Refinery Unit.

“Semoga semua target yang telah ditentukan segera terlaksana dengan baik, sehingga harapan kita semua dapat tercapai,” demikian tutupnya.•IDK

Share this post