Direktorat SDM & Umum Adakan Workshop Pembuatan Film

Direktorat SDM & Umum Adakan Workshop Pembuatan Film

17-SDM SinematografiJAKARTA – Direktorat SDM & Umum menyelenggarakan Technical Meeting HR Short Movie Competition 2016 yang diisi dengan Movie Making Workshop yang diisi oleh Film Director & Writer Rinaldy Puspoyo dan Cinematographer Decky “Dex” Bahyanoon di Hall lantai Ground, Kantor Pusat Pertamina, Jumat (19/8).

 

Acara ini diikuti oleh para pekerja Pertamina lintas Direktorat, pekerja Anak Perusahaan di sekitar Jakarta, serta pekerja perwakilan Unit Operasi Pertamina yang turut mengikuti melalui live video conference.

 

Perlombaan yang meli­batkan kategori individu dan tim ini, mengangkat be­bera­pa tema mengenai isu di Di­rektorat SDM, seperti Talent Development Acceleration, Career Planning, Tugas Belajar, dan Mutasi dan Promosi.

 

Menurut SVP HR De­velopment Pertamina In­san Purwarisya, acara ini dilak­sanakan sebagai sarana un­tuk menyosialisasikan semua ketentuan dan aturan-aturan yang telah dibuat oleh Direktorat HR yang belum semuanya dipahami oleh seluruh pekerja melalui film pendek.

 

“Dengan komposisi gen Y yang hampir 46%, saya kira kita harus mencari suatu skenario dan strategi yang bagus untuk mensosialisasikan hal itu. Salah satunya adalah pembuatan short movie yang sekarang sedang kita lakukan,” ucap Insan.

 

Insan berharap dengan adanya acara ini, akan ada banyak pekerja yang ingin lebih tahu mengenai isu-isu di Direktorat SDM & Umum, serta ingin penampilkannya kepada rekan kerjanya.

 

“Diharapkan dari proses ini akan ada yang dipahami oleh setiap peserta atau pembuat film, sehingga dia akan menjadi agent dari kebijakan-kebijakan yang akan kita buat. Dia akan menjadi agenkomunikasi ataupun agenperubahan yang kita lakukan,” pungkas Insan.

 

Sementara Film Director & Writer Rinaldy Puspoyo, pembuatan film selalu didasarkan pada cerita dan narasi yang ingin disampaikan sebagai pesan utama. “Dalam setiap film, pasti ada scene yang menjelaskan set up cerita, konfrontasi atau masalah utama, dan diakhiri dengan resolution yang merupakan klimaks dari sebuah cerita tersebut,” pungkas Rinaldy

 

Sementara secara teknis, Cinematographer Decky “Dex” Bahyanoon menjelaskan da­lam mengambil sebuah gam­bar, pembuat film perlu dibiasakan mengambil gam­bar dengan tiga ukuran frame utama yaitu frame wide, me­dium, dan detail. “Hal ini dilakukan supaya da­lam mengedit, kita punya pi­­lihan gambar dan  tidak mem­­­bo­sankan,” pungkas Decky.•STARFY

Share this post