JAKARTA - Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Syamsu Alam gelar Safety Stand Down di Kantor Pusat PT Pertamina EP, pada (9/2). Hadir pula dalam kesempatan tersebut Direktur Produksi dan Operasi PEP Pribadi Mahagunabangsa, Direktur Eksplorasi & Penemuan Baru PEP Nanang A. Manaf, Direktur Pengembangan Herutama, serta Direktur Keuangan PEP Lukitaningsih.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan kembali perihal pentingnya pemahaman dan implementasi aspek HSSE di industri hulu migas yang sangat erat dengan faktor risiko.
“Melalui safety stand down ini, saya mewakili jajaran direksi Pertamina mengajak dan mengimbau seluruh pekerja dan mitra Pertamina terutama yang bergerak di sektor hulu, agar semakin memperhatikan faktor HSSE. Terapkan HSSE Golden Rules, yaitu Patuh, Peduli, Intervensi. Hal tersebut berlaku untuk semua pihak yang terkait dengan industri ini,” jelas Syamsu Alam.
Lebih lanjut, Syamsu Alam menyampaikan, kewajiban bagi seluruh pihak agar saling mengingatkan untuk berhati-hati dalam beraktifitas karena risiko itu ada dimana-mana.
“Di awal tahun 2016, kami membuat komitmen tentang Zero Tolerance untuk HSSE. Dalam artian, kami berkomitmen untuk tunduk dan patuh terhadap pengelolaan faktor HSSE dalam setiap operasi yang kami jalankan. Maka apabila terjadi hal terkait safety tentu akan kami pertimbangkan kebijakan terkait rewards and concequences,” tegas Syamsu Alam.
Sebelumnya, Tim Penanggulangan Keadaan Darurat PT Pertamina EP Field Jatibarang berhasil memadamkan kebakaran yang terjadi di sumur RDG-47 saat tengah ada aktivitas reparasi sumur dengan Rig Pumpindo PEP 08, pada (8/2).
Rig tersebut tengah melakukan aktifitas reparasi sumur RDG-47. Pada saat operasi dinihari tiba-tiba muncul api dari arah tangki kemudian menyebar ke arah rig di area sumur yang mengakibatkan rig terbakar di antara cellar meja bor tangki.
Sebelum melakukan safety stand down, Syamsu Alam menyempatkan diri menjenguk korban yang sedang menjalani perawatan di Instalasi Luka Bakar Rumah Sakit Pertamina Pusat. Hingga berita ini dirilis, korban meninggal dunia 2 orang. Sedangkan 5 korban luka tengah mendapatkan perawatan dari RSPP.
“Sekali lagi, kami sangat menyesalkan kejadian ini dan berkomitmen untuk memberikan pengobatan semaksimal mungkin. Bagi keluarga yang ditinggalkan kami turut berduka cita dan kami berkomitmen untuk tidak ada lagi kejadian serupa di kemudian hari,” tegas Syamsu Alam.
Ia pun meminta kepada seluruh Anak Perusahaan Pertamina Hulu, khususnya Pertamina EP, untuk lebih memperhatikan dengan tegas jika terkait dengan hal-hal yang terkait safety. “Kita sudah mempunyai SOP, kita sudah punya TKO, dan kita sudah berkomitmen. Itu semua tidak cukup apabila tidak kita implementasikan di lapangan,” lanjutnya.•
rilis/urip/irli