Direktur Keuangan Pertamina Indonesia Best CFO 2016

Direktur Keuangan Pertamina Indonesia Best CFO 2016

20-cfo Award -4JAKARTA- Direktur Keuangan PT Per­tamina (Persero) Arief Budiman terpilih sebagai Indonesia Best CFO tahun 2016 versi majalah Swa. Prestasi tersebut diberikan oleh Pemimpin Umum majalah SWA Kemal E. Gani dan diterima langsung oleh Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman pada malam penganugerahan Indonesia Best CFO 2016, di Ballroom C, Shangri-La Hotel Jakarta, pada Selasa (9/8).

 

Arief yang telah mengabdi di Pertamina sejak 28 November 2014 meraih skor ter­tinggi diantara para kontestan yang lain dengan skor 89,08, mengalahkan berbagai perwakilan perusahaan seperti Direktur Keuangan PT Bank BRI, PT Telkomsel, PT Pelindo II, PT IBM Indonesia, Bukalapak, Prodia, Nexmedia, dan lain sebagainya.

 

“Kami berterimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan kepercayaan dengan penghargaan ini. Pencapaian aspek keuangan Pertamina merupakan refleksi hasil kerja semua lini di Pertamina,” ucap Arief.

 

Adapun kriteria penilaian ajang peng­hargaan best CFO Indonesia tahunan tersebut terdiri dari kejelasan identifikasi masalah dengan bobot penilaian sebesar 15%, strategi dan terobosan untuk mencapai sasaran dan aplicable dengan bobot 50%, hasil akhir sebesar 25% dan kecakapan dalam presentasi berbobot 10%.

 

Saat memberikan sharing session di malam penghargaan tersebut, Arief me­nuturkan secara ringkas tiga tahapan yang telah dan sedang dilalui oleh Pertamina dari sisi keuangan.

 

Pertama, Pertamina telah berhasil keluar dari krisis akibat penurunan harga minyak mentah dunia dengan indikator laba bersih yang hanya turun tipis dalam denominasi dolar, bahkan naik sekitar 11% dibandingkan dengan tahun sebelumnya apabila dalam denominasi Rupiah. Kedua, membangun fondasi keuangan yang solid melalui empat program transformasi, yaitu penggunaan teknologi, peningkatan kualitas layanan, pengembangan kapabilitas baru, dan penguatan organisasi dan SDM.

 

Ketiga, fase untuk menciptakan sekaligus mengimplementasikan strategi untuk men­capai target-target Pertamina tahun 2030 yang memerlukan suntikan investasi tidak kurang dari US$190 miliar.

 

“Direktur Keuangan Pertamina mampu mengentaskan berbagai kendala dan meng­implementasikan solusi secara sistematis. Program penataan dan perencanaan yang dilakukan Arief lebih bagus dibandingkan dengan peserta lainnya,” komentar Emirsyah Satar, salah seorang juri ajang Indonesia Best CFO 2016.

 

Selain Emirsyah, beberapa nama terlibat dalam penjurian Indonesia Best CFO 2016, meliputi Prof. Djoko Wintoro, Wakil Rektor Universitas Prasetiya Mulya, Prof. Roy Sambel, Dean of IPMI International Business School, Philip S. Purnama, Founder & President Director Integra Mining Group, dan Dr. Sugiharto, Komisaris Utama Pertamina periode 2010-2015.                          

 

Sebelumnya, Arief Budiman juga meraih penghargaan sebagai Asia’s Best CFO dari Majalah Corporate Governance Asia. Penghargaan tersebut berdasarkan hasil survei terhadap pembaca Corporate Governance Asia yang berasal dari ko­munitas keuangan internasional, pesan komunikasi Investor Relations kepada bondholders/analis keuangan terkait GCG dan transparansi perusahaan dipandang telah diterima dengan baik.•RILIS/STARFY

Share this post