BATAM – Dalam rangka membangun leadership pekerja dan menanamkan sinergi baik internal dan anak perusahaan, Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur (LSCI) Pertamina Gandhi Sri Widodo, mengadakan Rapat Koordinasi Prioritas Perbaikan dan Pembangunan Infrastrukur 2018-2019, di Pulau Sambu dan Batam pada 2-3 Juli 2018. Para peserta yang terdiri dari para Manager Region I – VIII dari fungsi Supply & Distribution, Technical Service dan Marine serta Manager Kantor Pusat terkait diajak mengunjungi fasilitas TBBM Pulau Sambu yang dilanjutkan dengan kegiatan challenge session program kerja masing-masing region.
Dalam kesempatan tersebut, Gandhi menekankan pentingnya sebuah usulan investasi yang didukung oleh perencanaan dan perhitungan yang cermat sehingga memberikan return bagi perusahaan. “Saat ini, banyak infrastruktur Pemasaran yang perlu percepatan perbaikan dalam mendukung tugas korporasi menyalurkan energi ke seluruh negeri,” ujarnya.
Menurutnya, prioritas perbaikan saat ini terletak pada main critical equipment, seperti tangki, jetty, sistem pemompaan dan perpipaan. Ia berharap, pada level manager baik di tingkat Pusat maupun Region dapat lebih kreatif dan inovatif dalam mencari solusi permasalahan infrastruktur yang ada, bukan hanya berharap pada anggaran biaya investasi.
Selain itu, dalam sharing & motivation session dengan tema “Peran Leader Dalam Organisasi”, Gandhi menganalogikan seorang leader sebagai dokter dalam organisasi. “Sebagai seorang dokter, leader harus mengetahui anatomi dalam sebuah organisasinya serta mampu memberikan tindakan/mengobati bagi organisasi yang sakit,” tukasnya. Ia juga menggarisbawahi, setiap leader harus memiliki paling tidak 13 perilaku untuk menjadi pemimpin yang kompeten dan handal. Di antaranya, building trust, initiating action, customer focus, coaching dan decision making.
Acara juga diisi dengan presentasi dari masing masing-masing region manager yang terdiri dari fungsi S&D, Technical Services dan Marine mengenai pola suplai dan sarana fasilitas eksisting serta usulan perbaikan yang diperlukan. Kegiatan ditutup dengan challenge session dan coaching secara intensif oleh Direktur LSCI beserta SVP dan VP Kantor Pusat.•DIT. LSCI