Direktur Pengolahan Pertamina Benchmark ke Pabrik CPC

Direktur Pengolahan Pertamina Benchmark ke Pabrik CPC

5-dir . Pengolahan _resizeSURABAYA - Menindaklanjuti rencana pembangunan Calciner Plant di Dumai, Direktur Pengolahan Toharso melakukan benchmarking ke Pabrik Calcine Petroleum Coke (CPC) PT Yosomulyo Jajag, pada 13 Juli 2017.

 

Kunjungan ini dilakukan untuk menge­tahui sistem operasi pabrik CPC Yosomulyo Jajag yang mengoperasikan Calciner Plant dan berpengalaman dalam menjual serta memasarkan produk CPC maupun pembelian bahan baku Green Coke (GPC high sulphur) yang sesuai untuk grade CPC.

 

Sebelumnya, PT Yosomulyo Jajag telah bekerja sama dengan Pertamina dalam pemasaran produk Green Coke (GPC) sejak 1989. Kunjungan diawali dengan paparan bisnis operasi PT Yosomulyo Jajag dan dilanjutkan dengan peninjauan ke Pabrik Calcine CPC.

 

Toharso mengatakan, pembangunan Calciner Plant di Dumai akan mempengaruhi bisnis PT Yosomulyo Jajag sehingga diperlukan diskusi lebih lanjut antar kedua belah pihak. “Dalam proyek Calciner Dumai ini, kita masih berada di tahapan kajian keekonomian. Pertamina juga membuka kerja sama dengan pihak lain sesuai ke­butuhan dan expertise,” ujarnya.

 

Sementara itu, Presiden Direktur PT Yosomulyo Jajag Doddy Kuntjoro berharap pihaknya dapat turut serta berpartisipasi dalam proyek Calciner Dumai mengingat expertise yang mereka miliki dan teknologi yang digunakan akan mirip dengan rencana proyek Calciner Dumai.

 

Doddy menjelaskan, pembangunan Calciner Plant PT Yosomulyo Jajag meng­gunakan kontrak design-build dengan pro­ses start up, pendampingan operasi serta pelaksanaan T/A dilaksanakan oleh technology licenser dari China.

 

“Learning curve pabrik kami menun­jukkan bahwa tantangan yang nantinya mungkin akan dihadapi Pertamina dalam pembangunan yakni terkait dengan grade CPC anoda yang diperlukan waktu selama 4 tahun untuk memperoleh grade CPC anoda yang sesuai dengan requirement PT Inalum,” jelas Doddy.

 

Karenanya, persiapan terkait dengan kebutuhan bahan baku dan tenaga kerja ahli harus dipersiapkan dengan baik oleh Pertamina, agar pembangunan pabrik Calcine Dumai dapat berjalan dengan lancar.

 

Penggunaan terbesar CPC di dunia saat ini untuk industri aluminium (70%), titanium dioxide (10%) serta  industri foundry, baja dan electrodes.•Commrel Jatimbalinus

Share this post