CILACAP - Direktur Pengolahan Pertamina yang baru menggantikan Chrisna Damayanto, Rahmad Hardadi meninjau project Resid Fluit Catalityc Cracking (RFCC) di Refinery Unit IV Cilacap, pada 13 Desember 2014. Dengan didampingi oleh tim manajemen Kantor Pusat PT Pertamina (Persero) dan tim manajemen RU IV, Direktur Pengolahan memberikan briefing dalam kegiatan Management Walk Through yang diikuti oleh segenap tim manajemen RU IV dan tim manajemen RFCC di Head Office RU IV Cilacap.
Dalam sambutannya, Rahmad Hardadi menyampaikan, kilang Cilacap merupakan etalase dari Direktorat Pengolahan dimana RU IV memiliki kapasitas kilang terbesar dan tengah melakukan pembangunan proyek unggulan Direktorat Pengolahan, yaitu Resid Fluit Catalityc Cracking (RFCC).
“Project RFCC ini merupakan proyek besar sehingga harus mendapatkan perhatian lebih dari semua komponen untuk menjalankan RFCC dengan tekad yang kuat dan melakukan kerja dengan penuh tanggung jawab serta memberikan kontribusi sesuai bidang kerja masing masing,” ujar Rahmad Hardadi.
Lebih jauh, Rahmad Hardadi mengajak kepada seluruh manajemen untuk turut memberikan dukungan penuh demi suksesnya proyek RFCC sehingga dapat melaksanakan start up sesuai dengan target yang sudah ditentukan, yakni pada bulan Maret 2015.
“Kehadiran kami disini adalah untuk memberikan spirit of fight, yakni semangat untuk menyukseskan RFCC agar dapat beroperasi sesuai rencana,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, RFCC Coordinator, Amir H. Siagiaan mempresentasikan progress report proyek RFCC yang kemudian ditutup dengan sesi diskusi dan challenge session dari Direktur Pengolahan. Kunjungan kerja Direktur Pengolahan kali ini ditutup dengan site visit di proyek RFCC.• RUIV