Direktur PIMR : PSC, Salah Satu Kendaraan Menuju World Class Energy Company

Direktur PIMR : PSC, Salah Satu Kendaraan Menuju World Class Energy Company

IMG_20171002_094710JAKARTA - Target Pertamina menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia terus digeber. Berbagai upaya dilakukan guna mewujudkan mimpi tersebut. Salah satunya dengan mendirikan sebuah lembaga standarisasi dan sertifikasi bernama Pertamina Standardization and Certification (PSC).

 

Dengan adanya lembaga ini, penyelenggaraan, pengembangan dan pengelolaan program standardisasi atas sistem, produk dan layanan internal dapat dilakukan mandiri.

 

Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko (PIMR) Pertamina, Gigih Prakoso mengatakan, sebagai perusahaan energi yang telah malang melintang selama 60 tahun, sudah sepatutnya Pertamina dijadikan acuan dalam migas dalam negeri.

 

“Karena semua informasi mengenai sektor migas Pertamina punya. Dan itu mestinya jadi semacam acuan untuk bisnis energi di Indonesia,” terang Gigih di Gedung Utama Pertamina, Jakarta, Jumat (8/9/2017).

 

Karena itu Gigih meminta kompetensi dan kapabilitas pekerja Pertamina lebih ditingkatkan dengan hadirnya PSC. Dirinya juga meminta kepada seluruh pekerja Pertamina untuk lebih bersemangat dalam menghadirkan inovasi ataupun terobosan baru demi kemajuan perusahaan agar lebih baik lagi ke depannya.

 

“Ini salah satu vehicle kita untuk menuju world class company. Saya sangat berbahagia dengan adanya inisiatif ini yang menjadi momentum bagi kita semua untuk terus melakukan inovasi dan improvement untuk perusahaan yang kita cintai,” ungkap Gigih.

 

Sementara itu, Deputi Bidang Penerapan Standar dan Akreditasi Badan Standardisasi Nasional (BSN) yang juga merangkap selaku Sekretaris Jenderal Komite Akreditasi Nasional (KAN) Kukuh S. Achmad mengucapkan selamat kepada PSC atas pencapaiannya yang telah resmi menjadi suatu lembaga sertifikasi dan standarisasi.

 

Kukuh berharap dengan hadirnya Pertamina Standardization and Certification (PSC) dapat mendukung pemerintah dalam mewujudkan tujuan dasar dari pembentukan sebuah lembaga standarisasi.

 

“Pertama melindungi masyarakat Indonesia dari aspek-aspek kesehatan, keselamatan dan lingkungan. Kedua, diharapkan standarisasi bisa menaikkan daya saing produk nasional kita di pasar domestik. Ketiga, standarisasi diharapkan bisa menaikkan daya saing produk nasional kita di pasar global,” tukas Kukuh.•SEPTIAN

Share this post