JAKARTA - Setelah hampir setengah tahun posisi Direktur Utama Pertamina Gas (Pertagas) kosong, akhirnya berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sirkuler tanggal 1 Februari 2017, Pemegang Saham PT Pertamina Gas (Pertagas) menetapkan Toto Nugroho sebagai Direktur Utama Pertagas. Pengukuhan jabatan dilakukan oleh Direktur Gas yang juga Komisaris Utama Pertagas Yenni Andayani di Gedung Oil Center Jakarta, pada Rabu (2/2).
Setelah dikukuhkan sebagai Direktur Utama Pertagas, Toto Nugroho langsung melakukan tatap muka dengan seluruh pekerja Pertagas baik yang dikantor pusat maupun seluruh area kerja di daerah operasi Pertagas.
Dalam kesempatan tersebut Toto menyampaikan akan pentingnya operation excellence yang berfokus pada HSSE, percepatan proyek dan menjalankan tugas pemerintah untuk menurunkan tarif atau harga gas dengan tetap memaksimalkan profit, serta pengembangan SDM.
“Saat ini Pertamina tengah bersiap dalam menjalankan tugas holding Migas dari Kementerian BUMN. Saya mengajak seluruh insan Pertagas untuk memberikan support penuh demi terlaksananya holding tersebut,” kata Toto menekankan.
Sementara itu, Yenni Andayani selaku Komisaris Pertagas menekankan pentingnya sinergi di seluruh lini organisasi Pertagas guna memudahkan pencapaian target perusahaan dan ke depan Pertagas akan menjadi salah satu anak perusahaan Pertamina yang terus berkembang.
Toto Nugroho merupakan pekerja karier di lingkungan PT Pertamina (Persero). Karier profesionalnya di lingkungan Pertamina dimulai di Direktorat Pengolahan tahun 1992. Berbagai jabatan strategis di Pertamina pernah diembannya, di antaranya Vice President Integrated Supply Chain (ISC).
Sebelum bergabung di Pertagas, Toto yang alumni UI jurusan teknik Petrokimia menjabat sebagai Technical Expert Stategic Advisor di Kantor Pusat Pertamina. Toto juga pernah menjadi Direktur Utama Pertamina Trading Ltd (Petral) pada 2015.• Kuntoro