Direktur Utama Baru Pertagas : Operation Excellence Fokus pada HSSE

Direktur Utama Baru Pertagas : Operation Excellence Fokus pada HSSE

15-PERTAGAS

JAKARTA - Setelah hampir setengah tahun posisi Di­rektur Utama Pertamina Gas (Pertagas) kosong, ak­hirnya berdasarkan ke­putusan Rapat Umum Pe­megang Saham (RUPS) sirkuler tanggal 1 Februari 2017, Pemegang Saham PT Pertamina Gas (Pertagas) menetapkan Toto Nugroho sebagai  Direktur Utama Pertagas. Pengukuhan jabatan dilakukan oleh Direktur Gas yang juga Komisaris Utama Pertagas Yenni Andayani di Gedung Oil Center Jakarta, pada Rabu (2/2).

 

Setelah dikukuhkan sebagai Direktur Utama Pertagas, Toto Nugroho langsung melakukan tatap muka dengan seluruh pekerja Pertagas baik yang dikantor pusat maupun seluruh area kerja di daerah operasi Per­tagas.

 

Dalam kesempatan ter­sebut Toto menyampaikan akan pentingnya operation excellence yang berfokus pa­da HSSE, percepatan proyek dan menjalankan tugas pemerintah untuk me­nurunkan tarif atau har­ga gas dengan tetap me­maksimalkan profit, serta pe­ngembangan SDM.

 

“Saat ini Pertamina te­ngah bersiap dalam men­jalankan tugas holding Mi­gas dari Kementerian BUMN. Saya mengajak seluruh insan Pertagas untuk memberikan support penuh demi terlaksananya holding tersebut,” kata Toto menekankan.

 

Sementara itu,  Yenni Andayani selaku Komisaris Pertagas menekankan pen­tingnya sinergi di seluruh lini organisasi Pertagas guna memudahkan pencapaian target perusahaan dan ke depan  Pertagas akan men­jadi salah satu anak peru­sahaan Pertamina yang terus berkembang.

 

 Toto Nugroho merupakan pekerja karier di lingkungan PT Pertamina (Persero). Karier profesionalnya di lingkungan Pertamina dimulai di Direktorat Pengolahan tahun 1992. Berbagai jabatan strategis di Pertamina pernah diembannya, di antaranya Vice President Integrated Supply Chain (ISC).

 

Sebelum bergabung di Pertagas, Toto yang alumni UI jurusan teknik Petrokimia menjabat sebagai Technical Expert Stategic Advisor di Kantor Pusat Pertamina. Toto juga pernah menjadi Direktur Utama Pertamina Trading Ltd (Petral) pada 2015.• Kuntoro

 

Share this post