JAKARTA - Pertamina siap menghadapi tantangan 2018 dengan 14 Breakthrough Project (BTP) dan 12 Proyek Prioritas Investasi (PPI). Program BTP ini bertujuan untuk akselerasi kinerja perusahaan dengan target financial impact BTP mencapai US$ 250 juta.
Peluncuran BTP dan PPI 2018 dilakukan pada acara Kick-off Strategic Initiatives 2018 and Leaders Forum, di Ballroom lantai M Kantor Pusat Pertamina, pada Rabu (14/2/2018).
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama Pertamina Massa Manik menegaskan BTP dan PPI adalah sebuah konsistensi dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa Pertamina terus melakukan upaya-upaya terbaik untuk dapat bertahan dalam menjaga ketahanan energi nasional.
“Penentuan 14 BTP dan 12 PPI sudah melalui pertimbangan yang matang dari setiap direktorat. Untuk itu, kita harus mampu me-manage-nya secara terintegrasi,” ujarnya di hadapan seluruh manajemen Pertamina dan anak perusahaan.
Ia menegaskan, integrasi berawal dari masing-masing individu dan kultur perusahaan menentukan integrasi tersebut. “Langkah pertama akan menentukan perjalanan kita ke depannya. Saat ini kita sedang proses melihat kembali roadmap perusahaan ini,” tukas Massa.
Hal senada juga diungkapkan Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Gigih Prakoso yang mengatakan bahwa selama 2017 Pertamina dihadapkan dengan kondisi disruption. “Disruption yang terjadi akan berdampak fokus perusahaan ke depan apakah kita akan mempertahankan di bisnis migas atau menjadi perusahaan green energy,” ujar Gigih.
Acara yang dihadiri oleh sekitar 150 peserta ini juga diisi dengan penyerahan laporan BTP 2017, pengumuman The Best BTP 2017 dan penyerahan hadiah kepada 3 BTP terbaik.•HARI