Direktur Utama Pertamina: Harga Minyak Rendah, Saatnya Pacu Investasi Hulu

Direktur Utama Pertamina: Harga Minyak Rendah, Saatnya Pacu Investasi Hulu

Xxx -02-dwiSINGAPURA - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto menegaskan rendahnya harga minyak mentah merupakan kesempatan bagi perusahaan untuk berinvestasi di hulu migas. Dwi mengatakan hal tersebut dalam program Street Signs di stasiun televisi CNBC, di SGX Center 2, Singapura Rabu (16/3).

 

Dwi mengatakan, dengan harga minyak mentah yang rendah, merupakan kesempatan bagi Pertamina untuk berinvestasi di bisnis hulu migas. Lebih dari itu, dengan produksi Pertamina yang relatif masih belum besar, Pertamina perlu melakukan upaya-upaya peningkatan produksi. “Di saat harga minyak mentah yang rendah, ini adalah saat untuk berinvestasi. Ini terkait dengan situasi dimana produksi Pertamina masih belum terlalu besar dan perlu ditingkatkan,” ungkap Dwi.

 

Produksi migas Pertamina selam 2015 mencapai 606,7 ribu barel per hari. Realisasi tersebut naik sekitar 10,6% dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya.

 

Investasi tersebut juga diyakini akan membuahkan hasil positif bagi Pertamina di masa mendatang. Dwi memproyeksikan harga minyak mentah akan memasuki kesetimbangan baru antara 2018-2019. “Tahun ini kami proyeksikan harga minyak mentah antara US$35-US$40 per barel dan akan naik menjadi US$40-US$50 pada 2017, dan selanjutnya akan berada di level US$50-US$60 per barel,” katanya.

 

Dwi beralasan perusahaan migas tidak akan berlama-lama membiarkan harga minyak mentah berada di bawal level US$40 per barel. “Karena jika harga minyak mentah terus berada di bawah US$40 per barel, akan semakin banyak perusahaan migas yang collaps.”•RUDI

Share this post