JAKARTA – Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto menjadi salah satu pembicara pada Seminar Nasional “Winning the AEC War Competing or Colaborating?”, di Segara Ballroom, Dharmawangsa Hotel, Jakarta, pada (25/5).
Dalam seminar nasional yang berkaitan dengan kompetisi, kolaborasi yang dipilih dalam Asean Economic Community (AEC), Dwi Soetjipto menyampaikan, dalam mempertahankan bisnisnya di saat kondisi ekonomi global yang melambat, Pertamina fokus pada efisiensi dan investasi.
“Untuk down stream, Pertamina hingga 2025 harus meningkatkan kapasitas kilang sehingga ada cadangan 10-20 persen untuk kuota nasional. Untuk bisnis hulu Pertamina harus go overseas sehingga 2025 dapat mencapai target 2 juta barel per hari,” paparnya.
Seminar nasional ini bersamaan dengan peluncuran Indonesia Strategic Management Society (ISMS) yang didukung oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. ISMS terbentuk dengan visi menjadi forum jejaring masyarakat manajemen strategis di Indonesia, yang memadukan pengetahuan dan solusi praktis dalam mengatasi masalah-masalah strategis bangsa yang berkaitan dengan percepatan dan pengembangan pembangunan nasional. Aggota ISMS adalah para professional yang berdedikasi di bidang keilmuan manajemen strategis, baik dari akademisi, praktisi, maupun konsultan.•PRIYO