Direktur Utama Pertamina Tatap Muka dengan PEPC, PEPC ADK, dan TPPI

Direktur Utama Pertamina Tatap Muka dengan PEPC, PEPC ADK, dan TPPI

15-PEPC_resizeJAKARTA - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Massa Manik melakukan tatap muka dengan keluarga besar Pertamina EP Cepu (PEPC), di gedung Patra Jasa Office Tower, pada senin (19/6). Hadir dalam kesempatan acara tersebut, Direktur Utama PEPC Adriansyah dan jajarannya, perwakilan PT Pertamina EP Cepu Alas Dara & Kemuning (PEPC ADK), John Simamora dan jajarannya, Presiden Direktur (Presdir) PT Trans-Pasific Petrochemical Indotama (TPPI), M. Yamin Yosfiah dan jajarannya, serta tim manajemen dari masing-masing AP terkait, dan para pekerja lainnya. Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka menggali informasi dan meningkatkan komunikasi yang lebih mendalam antara Direktur Utama Pertamina dengan beberapa anak dan cucu perusahaan.

 

Dalam tatap muka yang ber­lang­sung di ruang Ba­nyu Urip & Jambaran, Gedung Patra Jasa tersebut, Dirut PEPC, perwakilan PEPC ADK, dan Presdir TPPI, menyampaikan laporan mengenai apa yang sedang dan sudah dikerjakan selama ini, termasuk  masalah yang dihadapi di lapangan dan harapan ke depan agar perusahaan menjadi lebih baik.

 

Pada kesempatan tersebut, Massa, panggilan akrab Direktur Utama Pertamina, mengakui industri migas di In­donesia ma­sih terkendala oleh masalah-masalah tek­nis, tek­nologi, leadership, partnership, dan perizinan yang mengakibatkan mundurnya waktu pengerjaan proyek. “Banyak hal yang harus diperbaiki agar proyek yang telah diresmikan dapat segera dieksekusi,” katanya.

 

Untuk itu, Massa menegaskan komunikasi dan negosiasi dengan instansi ter­kait harus terus di­ting­katkan demi kelancaran pekerjaan secara keseluruhan di Pertamina. “SDM kita juga harus berkonsep human capital. Artinya, pekerja di bagian pengolahan misalnya, bisa ditempatkan dengan melakukan pekerjaan di bagian pemasaran atau di bagian hulu,” ungkapnya.

 

Di samping itu, Massa Manik menyoroti masalah yang ada di Direktorat Hulu, “Problem utama kita di Hulu adalah project management. Ini harus segera diperbaiki dan di­­benahi agar kita bisa mengidentifikasi apa sebabnya dan bagaimana solusinya,” tegasnya. Lebih lanjut, Massa ber­harap sisa waktu yang ada untuk mengerjakan proyek dapat digunakan sebaik-baiknya. “Ke­tidaktepatan waktu dalam mengerjakan project akan berakibat pada meningkatnya operational cost dan over budget,” ujarnya.

 

Dalam kesempatan tersebut, Massa berpesan untuk selalu mengutamakan safety dengan menjadikannya se­bagai budaya dalam bekerja. “Lakukan campaign mengenai HSSE secara terus menerus, karena hal ter­sebut merupakan bagian dari operation excellent,” pungkasnya.•PEPC

Share this post