JAKARTA - Pertamina berkomitmen mendorong Inklusivitas di lingkungan kerja. Di mana setiap Perwira diberikan kesempatan untuk semakin maju dan berkembang, sesuai dengan kompetensinya.
Salah satu wujud hal tersebut adalah dengan memberikan kesempatan bagi Perwira Pertamina yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan atau sensorik (disabilitas), agar memiliki kemampuan yang sama dengan pekerja Pertamina lainnya.
Guna mengembangkan potensi Perwira disabilitas, Direktorat Sumber Daya Manusia (SDM) Pertamina menggelar acara Empowering Employee With Disabilities Training, Inclusivity for Sustainable Future, bertempat di Mercure Hotel Sabang, Jakarta Pusat, Senin, 29 Juli 2024.
Seminar yang berlangsung selama dua hari tersebut beragendakan pembekalan dan pelatihan softskill maupun hardskill bagi pekerja disabilitas. Sehingga diharapkan akan memudahkan saat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya di Pertamina Group.
Direktur SDM Pertamina, M. Erry Sugiharto menyatakan, perusahaan berkomitmen untuk fokus, serta terus mendukung para pekerja disabilitas dalam meningkatkan kompetensinya. Menurutnya, saat ini di jajaran manajemen Pertamina juga memiliki Vice President (VP) yang juga seorang disabilitas.
“Artinya dari sisi karier, kami akan dorong mereka semaksimal mungkin bisa menjabat. Tentunya Pertamina akan mendukung teman-teman disabilitas ini bisa optimal dalam memberikan kontribusi ke Pertamina,” terang Erry kepada Energia, saat berada di lokasi acara.
Dirinya juga berharap, kegiatan upskilling ini dapat semakin meningkatkan kompetensi para pekerja dengan disabilitas. “Saya berharap teman-teman tidak merasa berbeda. Kami dari HC punya kewajiban untuk mengupskill teman-teman Perwira semua agar kemampuannya tidak beda dengan yang lainnya,” imbuh Erry.
VP Corporate Culture & Business Partner Pertamina, Muhammad Sodiqin menyampaikan, perusahaan memastikan bahwa pekerja dengan disabilitas juga memiliki hak yang sama dalam dunia profesional. “Karena kita percaya semua orang diciptakan pasti punya kelebihan. Tinggal kita cari potensinya, kemudian kita asah dan masing-masing pasti punya delivery value kalau kita arahkan dengan benar. Itu komitmen kami,” Tegasnya.
Asrev Singgih Pambudi, tenaga alih daya disabilitas yang bertugas di Patra Hotel Jakarta mengapresiasi adanya kegiatan ini. Menurutnya, pelatihan ini sangat membantunya dan rekan-rekan disabilitas lainnya.
“Harapannya, kegiatan seperti ini ke depannya bisa dilanjutkan terus, mungkin satu tahun sekali agar ilmu kami bisa terus bertambah dan berkembang,” kata Asrev.*PTM