Dorong Pemasaran MUSICool, Pertamina Gandeng BUMN Jerman

Dorong Pemasaran MUSICool, Pertamina Gandeng BUMN Jerman

5-EBTKE-2JAKARTA – PT Pertamina (Persero) bersama mitranya, PT Ilthabi Mandiri Teknik terus mendorong pemanfaatan green air conditioner dan chiller berbasis MUSICool, yang merupakan produk refrigerant hidrokarbon unggulan Indonesia.

 

Kementerian ESDM yang didukung oleh Deutsche Ge­selischaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ) digandeng untuk memberikan bantuan teknik pemanfaatan produk kola­borasi kedua perusahaan. Kerja sama dituangkan dalam bentuk Memorandum of Cooperation yang ditandatangani oleh SVP Non Fuel Marketing Pertamina Supriyanto DH dan Direktur Konservasi Energi Ditjen EBTKE Farida Zed, di Kantor Pusat Pertamina, Rabu (20/4).

 

Pertamina telah memproduksi MUSICool, refrigerant jenis hidrokarbon R-290 yang ramah lingkungan dan dipasarkan sejak 2005. Ilthabi Mandiri Teknik merupakan pabrikan lokal satu-satunya untuk produk AC dan chiller bermerek AICOOL dengan aplikasi teknologi Jerman  berbasis refrigerant R-290 (Hidrokarbon), dimana produk MUSIcool akan digunakan sebagai Initial Filling Refrigerant.

 

SVP Non Fuel Marketing Pertamina Supriyanto  mengatakan produk chiller merk AICOOL dedicated MUSIcool telah dipasarkan awal 2016, sedangkan produk AC merk AICOOL dedicated MUSIcool akan dipasarkan mulai semester II 2016. Pertamina, katanya, akan terus mendorong pemanfaatan green AC dan chiller dedicated MUSIcool dimulai dari sarana dan fasilitas Pertamina untuk memperoleh manfaat bagi perusahaan dengan melakukan Cost Efficiency Program (CEP) serta mempromosikan produk dalam negeri.

 

Kini, lanjut Supriyanto, Pertamina dan Ilthabi bekerja sama dengan Kementerian ESDM c.q. Ditjen EBTKE dan GIZ untuk mendapatkan rekomendasi terbaik secara objektif atas kondisi yang optimal dari aspek teknis implementasi teknologi green chiller pada lokasi gedung dan proyek di lingkungan Pertamina. GIZ berkomitmen untuk memberikan dukungan teknis antara lain, energy audit, feasibility study penggunaan green chiller, energy comparison antara green chiller dan sistem pendingin yang lain, monitoring implementasi  termasuk analisa kinerja green chiller dan konsumsi energi, serta capacity development, sertifikasi teknisi.

 

Berdasarkan kajian awal, lanjut Supriyanto, pemanfaatan green AC AICOOL dedicated MUSICool telah mendatangkan penghematan energi listrik sebesar 10-20%, biaya perawatan AC dan chiller menjadi lebih efisien, serta umur ekonomis unit AC dan chiller menjadi lebih panjang.

 

“Sejak pemberlakuan larangan penggunaan refrigerant jenis R-22 di Indonesia pada 2015, kami berinisiatif mengembangkan bisnis pemasaran produk MUSICool melalui kerjasama dengan pabrikan AC dan chiller dengan merek AICOOL, Ilthabi Mandiri Teknik. Dengan dukungan teknis dari Kementerian ESDM dan juga GIZ kami semakin optimistik kolaborasi dua produk unggul ini dapat diterima oleh pasar,” katanya.•RILIS/EGHA

Share this post