Dukung Kampanye Paperless, Pertamina Terapkan Aplikasi i-CoW di Kilang Plaju

PALEMBANG - Sebagai bentuk dukungan Pertamina Refinery Unit  III Plaju dengan program pengurangan sampah serta go digital, melalui fungsi HSSE meluncurkan aplikasi i-CoW (Integrated Control of Working). Penggunaan aplikasi secara resmi ditandai dengan simbolis peluncuran SIKA pertama RU III, oleh General Manager PT Pertamina RU III bertempat di HSSE Training Center Sungai Gerong, Jumat 10 Januari 2020. i-CoW merupakan aplikasi digital Surat Izin Kerja Aman (SIKA) dan Task Risk Assesment (TRA) Online sebagai penganti SIKA dan TRA kertas yang berlaku selama ini.

Aplikasi i-CoW tidak hanya mentransformasi sistem dari manual menjadi digital, namun juga tersedia fitur-fitur lain, tujuannya untuk memonitoring pekerjaan kilang RU III Plaju demi keselamatan dan keamanan seluruh pekerja.

Aplikasi i-CoW terintegrasi dengan 5 (lima) unit kilang Pertamina. Seluruh data SIKA tersimpan dalam satu sistem sentral sehingga mempermudah keperluan audit. Manfaat lain, i-CoW juga dapat mengefisiensi waktu pembuatan SIKA dengan hanya 10 menit, jika sebelumnya memerlukan waktu lebih dari satu hari. 

General Manager Pertamina RU III Plaju Joko Pranoto mengatakan training ini merupakan tahap awal, sehingga akan ditemukan kesulitan-kesulitan termasuk penyempurnaan atau improvement. 

“Yang terpenting mindset sebagai pengguna harus maju mengikuti tuntutan perubahan zaman, bukan hanya tools-nya saja, sehingga memudahkan kita dalam mengontrol pekerjaan beresiko untuk tetap aman. Selain itu, aplikasi ini dimaksudkan untuk meminimalisir resiko dan pencegahan insiden," jelasnya.

Pertamina RU III Plaju menjadi pengguna RU ke-4 yang mengimplementasikan sistem ini, setelah resmi digunakan secara Go-Live di RU IV Cilacap, RU II Dumai dan RU VI Balongan.

Sementara Target pengguna i-CoW yaitu Ahli Teknik selaku direksi pekerjaan, GSI (Gas Safety Inspector) selaku pemilik area dan tim Manajemen (Section Head & Manager).  AVEVA selaku software developer i-CoW sebelumnya telah melakukan training yang telah berlangsung selama lima hari, sejak 6-10 Januari 2020 untuk Superuser, AT, GSI dan Manajemen.

Sementara simulasi sistem dengan pendampingan di masing-masing bagian dilaksanakan pada 13-20 Januari 2020. 

“Bimbingan teknis masih akan terus kita lakukan, agar kedepan superuser hingga enduser dapat memahami penggunaan aplikasi secara detail”, jelas Hazrizam selaku trainer AVEVA asal Malaysia.*RU III

Share this post